Abstract:
Penelitian ini bertujuan mengkaji penerapan Problem Based Learning (PBL)
dalam mengembangkan kemampuan berpikir kritis siswa kelas VIII SMP Al-
Washliyah 31 Medan. Latar permasalahan muncul dari rendahnya keterlibatan aktif
siswa akibat metode pembelajaran yang masih dominan bersifat konvensional,
sehingga proses belajar cenderung berfokus pada hafalan daripada pemahaman
mendalam. PBL dipilih karena menempatkan siswa sebagai pusat pembelajaran
melalui pemecahan masalah nyata secara kolaboratif. Penelitian ini menggunakan
metode deskriptif kualitatif dengan teknik pengumpulan data melalui observasi,
wawancara, dan dokumentasi, serta analisis data menggunakan model interaktif
Miles dan Huberman yang mencakup reduksi data, penyajian data, dan penarikan
kesimpulan, dilengkapi triangulasi sumber untuk memastikan keabsahan.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan PBL berlangsung terencana,
sistematis, dan kontekstual sesuai kebutuhan siswa. Perencanaan guru yang matang
menghasilkan strategi pembelajaran berbasis masalah yang mendorong keterlibatan
aktif siswa dalam mengidentifikasi masalah, menyusun argumen, berdiskusi, dan
menarik kesimpulan. Evaluasi pembelajaran memperlihatkan bahwa PBL berperan
dalam mengembangkan keterampilan berpikir kritis, termasuk kemampuan
merumuskan masalah, menganalisis informasi secara logis, mengemukakan
pendapat rasional, dan menyusun solusi berbasis bukti. Penelitian ini
mengindikasikan bahwa PBL membantu siswa mengembangkan pemahaman
materi dan keterampilan berpikir tingkat tinggi yang esensial untuk menghadapi
tantangan pendidikan abad ke-21.