dc.description.abstract |
Permasalahan yang sering terjadi di lingkungan kerja antara lain kurangnya rasa kepuasan
dalam menyelesaikan pekerjaan akibat minimnya apresiasi terhadap kontribusi pegawai,
serta lemahnya rasa kepemilikan terhadap tugas yang diberikan, yang membuat pegawai
hanya bekerja sebatas memenuhi kewajiban. Selain itu, hubungan antarpegawai yang
kurang harmonis memicu konflik internal yang berdampak pada penurunan produktivitas
kerja. Kurangnya internalisasi nilai-nilai religius seperti kedisiplinan, kejujuran, dan
tanggung jawab juga turut memengaruhi etos kerja pegawai. Keterlambatan dalam
penyelesaian pekerjaan menyebabkan target organisasi tidak tercapai, ditambah lagi
dengan tidak adanya indikator penilaian kinerja yang jelas dan terukur, yang menyulitkan
dalam mengidentifikasi capaian kinerja pegawai. Tujuan penelitian ini adalah untuk
mengetahui dan menganalisis pengaruh lingkungan kerja terhadap kinerja pegawai,
pengaruh religiusitas terhadap kinerja pegawai, pengaruh motivasi kerja terhadap kinerja
pegawai, pengaruh lingkungan kerja terhadap kinerja pegawai melalui motivasi kerja,
pengaruh religiusitas terhadap kinerja pegawai melalui motivasi kerja. Dalam penelitian
ini menggunakan jenis penelitian asosiatif dengan menggunakan pendekatan
eksplanatory. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 96 responden yang merupakan
pegawai Kantor Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian Dan Pengembangan
Pemerintan Provinsi Sumatera Utara. Teknik pengumpulan data menggunakan daftar
pernyataan seperti kuesioner dan dokumentasi menggunakan Partial Least Square
(SmartPLS). Hasil penelitian menunjukkan ada pengaruh lingkungan kerja terhadap
kinerja pegawai berpengaruh positif dan signifikan, pengaruh religiusitas terhadap kinerja
pegawai (Sig = 0,037 < 0,05), adanya pengaruh religiusitas terhadap kinerja pegawai (Sig
= 0,020 < 0,05), adanya pengaruh lingkungan kerja terhadap motivasi kerja (Sig = 0,000
< 0,05), adanya pengaruh religiusitas terhadap (Sig = 0,000 < 0,05), adanya pengaruh
motivasi kerja terhadap kinerja pegawai (Sig = 0,000 < 0,05), kemudian adanya pengaruh
lingkungan kerja terhadap kinerja pegawai melalui motivasi kerja sebagai variabel
intervening (Sig = 0,001 < 0,05) yang mengindikasikan bahwa motivasi kerja berperan
signifikan dalam memediasi pengaruh lingkungan kerja terhadap kinerja pegawai, lalu
adanya pengaruh religiusitas terhadap kinerja pegawai melalui motivasi kerja sebagai
variabel intervening (Sig = 0,003 < 0,05) yang mengindikasikan bahwa motivasi kerja
berperan signifikan dalam memediasi pengaruh religiusitas terhadap kinerja pegawai
pada Kantor Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian Dan Pengembangan
Pemerintah Provinsi Sumatera Utara. Kesimpulan penelitian ini adalah lingkungan kerja,
religiusitas, dan motivasi kerja berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja
pegawai, kemudian lingkungan kerja dan religiusitas berpengaruh positif dan signifikan
terhadap kinerja pegawai melalui motivasi kerja. |
en_US |