Abstract:
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kesalahan fonologis apa yang
paling sering terjadi pada pembelajar EFL dengan aplikasi SoundType AI. Studi
ini menggunakan desain penelitian kuantitatif untuk menyelidiki bagaimana
teknologi Kecerdasan Buatan yang canggih meningkatkan kualitas pengucapan
dari sudut pandang siswa EFL. Populasi penelitian ini meliputi pembelajar EFL
yang terdaftar di Pendidikan Bahasa Inggris di Fakultas Keguruan dan Ilmu
Pendidikan
Universitas
Muhammadiyah Sumatera Utara yang telah
menyelesaikan mata kuliah Fonologi. Sampel yang digunakan untuk penelitian ini
adalah 22 pelajar EFL untuk memastikan signifikansi statistik dan memungkinkan
analisis subkelompok. Data yang diperoleh dari tes membaca diidentifikasi total
58 kesalahan di seluruh rekaman, dengan jenis yang paling dominan adalah
Omission (20,68%) dan salah dengar oleh perangkat lunak pengenalan suara
(27,43%), Subtitution (18,96%) dan Addition (18,96%) dan Distortion (15,51%).
Secara keseluruhan, temuan ini menggarisbawahi perlunya intervensi yang
ditargetkan untuk mengatasi kesulitan fonologis spesifik yang dihadapi oleh
pelajar EFL. Selain itu, membaca memaparkan pelajar pada budaya dan perspektif
yang berbeda. Kesadaran budaya ini memperkaya pemahaman mereka tentang
dunia dan membantu mereka terhubung dengan orang lain secara lebih efektif.