dc.description.abstract |
Penelitian ini menggunakan tipe penelitian hukum normatif. Pendekatan penelitian
ini menggunakan pendekatan undang-undang (statute approach) dilakukan dengan
menelaah semua undang-undang dan regulasi yang bersangkut-paut dengan judul
penelitian. Sifat penelitian yang digunakan adalah deskriptif analitik. Sumber data yang
digunakan primer dan sekunder. Alat pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian
dapat dilakukan melalui studi kepustakaan.Pengaturan penggunaan senjata api di Indonesia
diatur secara ketat melalui UU Nomor 2 Tahun 2002 dan Peraturan Kapolri Nomor 1 Tahun
2009.. Pada penggunaan senjata api oleh kepolisian, pengaturan sangat penting untuk
memastikan bahwa tindakan tersebut dilakukan sesuai dengan peraturan hukum yang
berlaku, menjaga proporsionalitas, dan menghindari penyalahgunaan wewenang.
Pengaturan juga berfungsi untuk membatasi kebebasan diskresi agar tetap dalam koridor
hukum dan perlindungan hak asasi manusia (HAM). Peraturan ini menekankan pentingnya
sinkronisasi dengan prinsip-prinsip HAM internasional untuk memastikan bahwa semua
tindakan penegakan hukum tetap mematuhi standar hukum dan etika yang melindungi hak
asasi manusia.
Penerapan diskresi atas tindakan tembak di tempat dilakukan dengan dasar hukum
yang jelas dalam Peraturan Kapolri Nomor 1 dan Nomor 8 Tahun 2009 serta KUHAP
(Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1981) Pasal 5 dan Pasal 7 KUHAP.. Diskresi ini
memerlukan sinkronisasi dengan norma HAM untuk menjaga keseimbangan antara
keamanan publik dan perlindungan hak individu, memastikan bahwa keputusan tetap etis
dan berlandaskan hukum. Hambatan dalam penerapan diskresi meliputi ketidakjelasan
peraturan dan kurangnya pelatihan bagi petugas seperti Perkap Nomor 1 dan Nomor 8
Tahun 2009 yang mengatur penggunaan kekuatan dan senjata api oleh kepolisian, masih
ada ambiguitas dalam penerapannya di lapangan. Polisi harus melakukan penilaian
situasional di tempat kejadian, dan ini kadang-kadang menimbulkan kesulitan dalam
menilai apakah ancaman sudah cukup besar untuk justifikasi penggunaan senjata api. Hal
ini dapat memicu kekhawatiran terhadap penyalahgunaan diskresi dan potensi pelanggaran
hak asasi manusia sehingga pendekatan ini penting untuk memastikan bahwa tindakan di
lapangan tidak melanggar hak asasi manusia dan tetap mempertahankan kepercayaan
masyarakat. |
en_US |