Abstract:
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis pengaruh langsung stres
kerja terhadap kinerja karyawan, menganalisis pengaruh langsung gaya
kepemimpinan terhadap kinerja karyawan, serta menelaah peran budaya
organisasi sebagai variabel intervening. Penelitian ini juga bertujuan untuk
mengeksplorasi interaksi antara stres kerja dan budaya organisasi, serta antara
gaya kepemimpinan dan budaya organisasi. Pendekatan yang digunakan dalam
penelitian ini adalah pendekatan asosiatif, yaitu pendekatan yang melibatkan dua
variabel atau lebih guna mengetahui hubungan atau pengaruh antara satu variabel
dengan variabel lainnya. Berdasarkan hasil uji statistik, stres kerja diketahui
memiliki pengaruh positif namun tidak signifikan terhadap kinerja karyawan.
Sebaliknya, gaya kepemimpinan menunjukkan pengaruh positif dan signifikan
terhadap kinerja karyawan. Ketika kedua variabel tersebut diuji secara simultan,
stres kerja dan gaya kepemimpinan secara bersama-sama memberikan pengaruh
positif terhadap kinerja karyawan. Lebih lanjut, stres kerja juga terbukti
berpengaruh positif terhadap kinerja karyawan melalui budaya organisasi sebagai
variabel perantara. Demikian pula, gaya kepemimpinan memiliki pengaruh positif
terhadap kinerja karyawan melalui budaya organisasi. Secara keseluruhan, baik
secara langsung maupun tidak langsung melalui budaya organisasi, stres kerja dan
gaya kepemimpinan memberikan kontribusi positif terhadap peningkatan kinerja
karyawan. Dengan demikian, semua hipotesis dalam penelitian ini dapat diterima,
yang menunjukkan bahwa semakin tinggi tingkat stres kerja dan efektivitas gaya
kepemimpinan, maka semakin tinggi pula kinerja karyawan melalui penguatan
budaya organisasi.