Abstract:
Dengan beroperasinya jalan tol, aksesibilitas dan pola perjalanan masyarakat
mengalami perubahan yang signifikan, yang berdampak pada keberadaan dan
pemasaran pada produk lokal, salah satunya lemang. Penelitian ini bertujuan untuk
mengetahui bagaimana strategi komunikasi yang dilakukan oleh pedagang lemang
kota Tebing Tinggi pasca beroperasinya jalan tol Trans-Sumatera. Penelitian ini
menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif, yang
mengumpulkan data melalui wawancara mendalam, observasi, dan studi
dokumentasi pada pedagang lemang di wilayah Tebing Tinggi. Teknik analisis
data dalam penelitian ini menggunakan pengumpulan data, reduksi data, penyajian
data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pedagang
lemang di Kota Tebing Tinggi tidak terlalu melakukan perubahan pasca
beroperasinya jalan tol Trans-Sumatera, baik itu perubahan dalam produk, tempat,
bukti fisik dan lainnya. Meskipun ada tantangan terkait dengan berkurangnya
jumlah pengunjung akibat kemudahan akses ke kota lain melalui jalan tol,
pedagang lemang tetap mempertahankan keunikan produk dan memperkuat
hubungan emosional dengan konsumen.