Research Repository

KAJIAN HUKUM TERKAIT KETENTUAN LESE MAJESTE DI THAILAND DAN KETENTUAN MENYERANG KEHORMATAN PRESIDEN DALAM UU NO 1 TAHUN 2023

Show simple item record

dc.contributor.author JULIANTI, RIZKI PITRI
dc.date.accessioned 2025-05-31T02:05:04Z
dc.date.available 2025-05-31T02:05:04Z
dc.date.issued 2025-04-17
dc.identifier.uri http://repository.umsu.ac.id/handle/123456789/27643
dc.description.abstract Kajian ini bertujuan untuk menganalisis perbandingan ketentuan hukum mengenai tindak pidana lese-majesté di Thailand dengan hukum mengenai penyerangan kehormatan Presiden dalam Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2023 di Indonesia, serta penerapan dan dampaknya terhadap kebebasan berekspresi dan hak asasi manusia. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian hukum normatif (yuridis normatif) dan pendekatannya berdasarkan kaidah hukum peraturan perundang undangan. Selanjutnya sifat penelitian ini merupakan deskriptif analisis. Sumber data yang dipakai untuk melakukan penelitian yuridis normatif ini adalah bersumber dari data sekunder yang menggunakan bahan hukum baik berupa bahan hukum primer, bahan hukum sekunder dan bahan hukum tersier. Pertama, penelitian ini membahas perbandingan ketentuan hukum mengenai tindak pidana lese-majesté di Thailand yang memiliki sanksi pidana yang sangat ketat, dengan ketentuan penghinaan terhadap Presiden di Indonesia yang relatif lebih longgar, namun tetap berpotensi membatasi kebebasan berpendapat. Kedua, perbedaan dan persamaan dalam penerapan hukum di kedua negara mengarah pada penggunaan hukum tersebut sebagai alat untuk melindungi martabat pemimpin negara, meskipun dengan tingkat keketatan yang berbeda. Ketiga, dampak dari penerapan hukum ini terhadap kebebasan berekspresi dan hak asasi manusia menunjukkan bahwa meskipun kedua negara memiliki tujuan untuk melindungi kehormatan pemimpin negara, penerapan hukum tersebut dapat membatasi ruang kebebasan berbicara dan berpendapat, yang berpotensi mengekang hak asasi manusia. Secara keseluruhan, meskipun terdapat perbedaan dalam penerapan hukum, baik di Thailand maupun Indonesia, keduanya menghadapi tantangan dalam menyeimbangkan perlindungan terhadap kehormatan pemimpin negara dengan hak asasi manusia, khususnya kebebasan berekspresi. en_US
dc.publisher umsu en_US
dc.subject Lese-Majesté en_US
dc.subject Penyerangan Kehormatan Presiden en_US
dc.subject Kebebasan Berekspresi en_US
dc.title KAJIAN HUKUM TERKAIT KETENTUAN LESE MAJESTE DI THAILAND DAN KETENTUAN MENYERANG KEHORMATAN PRESIDEN DALAM UU NO 1 TAHUN 2023 en_US
dc.type Thesis en_US


Files in this item

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record

Search DSpace


Advanced Search

Browse

My Account