Abstract:
Model pembelajaran discovery learning merupakan strategi pembelajaran yang 
mendorong siswa untuk melakukan observasi, eksperimen, dan tindakan ilmiah 
guna mencapai pemahaman yang lebih mendalam. Dalam model ini, siswa aktif 
dalam menemukan dan memahami konsep yang diajarkan, serta menyelesaikan 
masalah dengan mengumpulkan dan mengolah data. Penelitian ini bertujuan untuk 
mengetahui pengaruh dari penggunaan model pembelajaran discovery learning 
berbasis soal HOTS terhadap kemampuan berpikir kritis siswa pada materi bangun 
datar segiempat dan segitiga. Populasi pada penelitian ini yaitu siswa kelas IX di 
sekolah MTs Az-Zahroh. Sampel dalam penelitian ini yaitu siswa kelas IX Ibnu 
Khaldun yang berjumlah 23 orang siswa (sebagai kelas eksperimen) dan IX Ibnu 
Sina yang berjumlah 23 orang siswa (sebagai kelas kontrol). Metode penelitian 
yang digunakan pada penelitian ini adalah quasi eksperimen. Instrument penelitian 
menggunakan lembar validasi soal dan tes berbentuk essay (uraian) pada materi 
segiempat dan segitiga. Teknik analisis data yang digunakan adalah uji normalitas. 
Uji hipotesis penelitian menggunakan uji t yaitu independent samle t-test dan paired 
sample t-test dengan bantuan aplikasi SPSS 25. Pada hasil uji independent sample 
t-test diperoleh nilai Sig. (2-tailed) sebesar 0.000 < 0.05, yang artinya H0 ditolak 
dan Ha diterima. Oleh karena itu, terlihat terdapat perbedaan hasil test kemampuan 
berpikir kritis siswa yang menggunakan model pembelajaran discovery learning 
berbasis soal HOTS dengan siswa yang menggunakan model pembelajaran 
konvensional yang berpusat pada guru. Pada uji paired sample t-test diperoleh Sig. 
(2-tailed) pair 1=0.000 dan pair 2=0.026 yang artinya nilai signifikansi < 0.05, 
sehingga terbukti bahwa H0 ditolak dan Ha diterima. Oleh karena itu, terlihat jelas 
bahwa terdapat perbedaan rata-rata pretest-posttest kelas eksperimen maupun kelas 
kontrol. Maka dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran discovery learning 
berbasis soal HOTS berpengaruh terhadap kemampuan berpikir kritis siswa 
terkhusus materi segiempat dan segitiga