DSpace Repository

INDONESIA PRESERVICE TEACHERS PERCEPTION AS NON-THAI SPEAKER IN TEACHING ENGLISH FOR JUNIOR HIGH SCHOOL IN THAILAND

Show simple item record

dc.contributor.author TIANI, SAPUTRI
dc.date.accessioned 2024-11-08T03:49:04Z
dc.date.available 2024-11-08T03:49:04Z
dc.date.issued 2024-08-21
dc.identifier.uri https://repository.umsu.ac.id/handle/123456789/25967
dc.description.abstract Penelitian ini dengan cermat menyelidiki pengalaman ekstensif para calon guru di Indonesia yang, sebagai non-penutur asli bahasa Thailand, mengajar siswa sekolah menengah pertama Thailand dalam bahasa Inggris. Pandangan positif para pendidik terungkap melalui analisis menyeluruh terhadap kuesioner dan wawancara mendalam. Studi ini menekankan pengaruh besar guru terhadap motivasi siswa, partisipasi aktif, dan pemahaman bahasa Inggris, menggarisbawahi peran penting mereka dalam membentuk pendidikan bahasa Thailand. Studi ini menekankan kendala rumit yang dihadapi guru di Indonesia ketika menghadapi kesenjangan budaya, kesenjangan bahasa, dan variasi dalam kemahiran siswa. Tantangan-tantangan ini menilai kemampuan pendidik untuk beradaptasi dan ketahanan mereka. Terlepas dari kerumitan lingkungannya, mereka menggunakan teknik pedagogi yang mujarab yang melampaui hambatan bahasa dan budaya. Gaya mengajar mereka efektif karena kemampuan beradaptasi mereka. Temuan-temuan ini mempunyai implikasi lebih luas yang melampaui bidang pendidikan, dan menawarkan wawasan berharga bagi sejumlah individu dan kelompok yang terlibat. Kemampuan beradaptasi dan kemanjuran yang ditunjukkan oleh guru-guru Indonesia dapat menjadi sumber inspirasi bagi para pendidik untuk mengintegrasikan kepekaan lintas budaya ke dalam praktik pengajaran mereka. Para pengambil kebijakan harus mempertimbangkan keberadaan lingkungan pengajaran lintas budaya dan merumuskan kebijakan pendidikan yang mendukung dan inklusif. Temuan ini dapat membantu program pelatihan guru dalam mengembangkan intervensi spesifik yang membantu guru dalam menavigasi konteks bahasa dan budaya yang beragam. Penelitian ini menyoroti jalan menuju pengajaran bahasa Inggris yang lebih halus dan selaras dengan budaya di Thailand. Meskipun terdapat tantangan dalam pengajaran lintas budaya, calon guru yang bukan penduduk asli Indonesia yang bisa berbahasa Thailand telah menunjukkan hasil yang menggembirakan. Mengakui dan memperingati kemampuan untuk bangkit kembali dari keterpurukan dapat membantu komunitas pendidikan dalam membina jaringan pendidikan bahasa yang beragam dan saling berhubungan yang melampaui batas-batas nasional. en_US
dc.subject Pengajaran budaya en_US
dc.subject lintas pendidikan bahasa Inggris en_US
dc.subject siswa SMP en_US
dc.subject Guru bahasa non pribumi en_US
dc.subject Tantangan dan persepsi guru en_US
dc.title INDONESIA PRESERVICE TEACHERS PERCEPTION AS NON-THAI SPEAKER IN TEACHING ENGLISH FOR JUNIOR HIGH SCHOOL IN THAILAND en_US
dc.type Thesis en_US


Files in this item

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record

Search DSpace


Advanced Search

Browse

My Account