Abstract:
Penelitian ini dilatar belakangi oleh kurangnya penanaman profil pelajar pancasila
pada pilar bernalar kritis. Siswa belum aktif dalam mengikuti kegiatan
pembelajaran sehingga siswa sangat rendah dalam melakukkan penalaran kritis
ketika kegiatan pembelajaran berlangsung. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk
mengetahui pengaruh dari model pembelajaran Brain Based Learning terhadap
penanaman profil pelajar pancasila siswa kelas IV SDN 09 Rantau Selatan.
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas IV SDN 09 Rantau
Selatan yang berjumlah 84 siswa. Adapun sampel yang digunakan dalam
penelitian ini yaitu berjumlah 57 siswa dengan mengambil kelas IV A yang
berjumlah 29 siswa sebagai kelas kontrol dan kelas IV C yang berjumlah 28 siswa
sebagai kelas eksperimen. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini yaitu
menggunakan teknik Purposive Sampling. Instrumen yang digunakan dalam
penelitian ini yaitu lembar tes berbentuk essay. Teknik analisis data dalam
penelitian ini yaitu menggunakan uji prasyarat (uji normalitas dna uji homognitas)
serta uji –t (hipotesis). Hasil dalam penelitian ini menunjukkan bahwa mdel
pembelajaran brain based learning berpengaruh terhadap penanaman profil
pelajar pancasila pada siswa kelas IV SDN 09 Rantau selatan, dilihat ari hasil
analisis uji hipotesis (uji independent t-test) diperolehnya hasil yang signifikan
(sig 2-tailed) 0,000 < 0,05, artinya adalah Ha diterima dan H0 ditolak. Ini
membuktikan bahwa adanya pengaruh model pembelajaran brain based learning
terhadap penanaman profil pelajar pancasila siswa kelas IV SDN 09 Rantau
Selatan. Hasil analisis data memperoleh rata-rata (mean) pada kelas kontrol tanpa
diberikannya perlakuan (tretmen) penggunaan model pembelajaran brain based
learning yaitu sebesar 63,10. Sedangkan pada siswa dikelas ekperimen yang
diberikannya perlakuan (treatmen) menggunkan model pembelajaran brain based
learning memperoleh nilai rata-rata 86,07. Maka dari itu siswa yang mendapatkan
perlakuan dengan menggunakan model pembelajaran brain based learning
memiliki rata-rata nilai yang lebih tinggi dibandingkan siswa yang tanpa
menggunakan model pembelajaran brain based learning.