Abstract:
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui perencanaan,
pelaksanaan dan evaluasi yang dilakukan di Rumah Tahfidz ‘Aisyiyah Mabar, dan
untuk mengetahui perkembangan pembelajaran tuntas baca Alqur’an serta
mengetahui kendala-kendala yang dapat menghalangi kemajuan dari program
tersebut sehingga dapat mengatasi kendala-kendala yang menghambat kemajuan
dari pembelajaran tuntas baca Alqur’an. Penelitian ini menggunakan jenis
penelitian Field Research (lapangan) dengan menggunakan metode pendekatan
kualitatif, pengumpulan data dari penelitian ini diperoleh dengan observasi dan
wawancara. Adapun hasil temuan penelitian yang langsung diperoleh oleh peneliti
menunjukkan bahwa manajemen program tuntas baca di Rumah Tahfidz ‘Aisyiyah
Mabar sudah dilaksanakan sebaik mungkin sebagaimana mestinya fungsi dari
manajemen yang dilaksanakan tersebut, yaitu melalui langkah perencanaan, adapun
langkah dari perencanaan tersebut dimulai dari melaksanakan rapat guru, kegiatan
penerimaan santri baru, penentuan kelas dan pengajar serta pelaksanaan ujian
(evaluasi). Kesimpulan dari penelitian ini adalah Manajemen program tuntas baca
Alqur’an untuk meningkatkan kualitas bacaan Alqur’an santri di Rumah Tahfidz
‘Aisyiyah Mabar sudah cukup baik yaitu sesuai dengan beberapa karakter dari tahap
perencanaan, adapun pelaksanaan kegiatannya sendiri memiliki beberapa
pelaksanaan baik itu bentuk ataupun metode, yaitu pelaksanaan pembelajaran
program tuntas baca Alqur’an yang memiliki beberapa tahapan dalam
pelaksanaannya, seperti kegiatan pendahuluan, kegiatan inti dan kegiatan penutup.
Adapun metode dalam pembelajaran tahsin tersebut menggunakan metode Asy Syafii, dimana menurut hasil wawancara dengan santri dan ustadz mengatakan
metode Asy-Syafii sangat efektif untuk perbaikan bacaan, karena dapat praktek
langsung dan diperbaiki langsung oleh ustadz. Dalam pelaksanaannya sendiri
memiliki dua evaluasi pembelajaran, evaluasi setiap pembelajaran berlangsung dan
evaluasi bulanan, evaluasi ini dilakukan untuk mengetahui progres santri dalam
pembelajaran tuntas baca Alqur’an tersebut. Akan tetapi sangat disayangkan waktu
pembelajaran yang sangat terbatas hanya Sembilan puluh menit saja untuk santri
sebanyak 15 siswa, sehingga setiap santri hanya mendapatkan jatah perbaikan
bacaan selama 3 menit per orangnya.