Abstract:
Pendidikan agama Islam merupakan sebuah pendidikan yang didasari dengan
ajaran dan nilai-nilai keislaman sebagaimana yang terdapat dalam Al-Qur’an,
Hadits, dan pemikiran ulama terdahulu. Baca tulis Al-Qur’an merupakan salah satu
kegiatan atau program yang di dalamnya mengajarkan tentang bagaimana cara
meningkatkan kualitas bacaan Al-Qur’an. Penerapan Bimbingan Al-Qur’an
menjadi salah satu solusi dan langkah strategis yang dilakukan guru pendidikan
agama Islam dalam meningkatkan kemampuan membaca Al-Qur’an peserta didik,
kegiatan ini dibuat oleh guru mata pelajaran agama Islam berawal dari keprihatinan
sekolah melihat masih banyaknya siswa yang belum mampu dalam membaca Al Qur’an. Adapun metode penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan
sampel penelitian sebanyak 57 orang siswa, dengan Teknik pengumpulan data
menggunakan obeservasi, angket, dan dokumentasi dan Teknik analisis data
menggunakan uji validitas, uji reliabilitas, uji asumsi klasik, uji regresi linear
sederhana dan uji hipotesis. Adapun hasil penelitian ini menunjukkan bahwa
berdasarkan uji t, pengaruh variabel program bimbingan al-qur’an terhadap kualitas
bacaan Al-Qur’an siswa (Ha), variabel program bimbingan Al-Qur’an (x)
berepengaruh secara positif terhadap kualitas bacaan Al-Qur’an siswa. Hal ini dapat
dilihat pada signifikansi program bimbingan Al-Qur’an (X) 0,030 < 0,05, dan nilai
ttabel = t (α/2:n-1) = t (0,025:56) = 2,00324. Berarti nilai thitung lebih besar dari ttabel
(2,,228 > 2,00324), maka Ho ditolak dan Ha diterima. Sehingga hipotesis yang
berbunyi efektifnya program bimbingan Al-Qur’an terhadap kualitas bacaan Al Qur’an siswa di sekolah SMP Muhammadiyah 50 Medan. “artinya semakin efektif
program bimbingan Al-Qur’an maka semakin baik pula kualitas bacaan Al-Qur’an
siswa di Sekolah SMP Muhammadiyah 50 Medan, pada pelaksanaanya program
bimbingan Al-Qur’an di laksanakan di kelas dan di adakan 4 kali pertemuan dalam
1 minggu yaitu pada setiap hari senin, selasa, rabu, kamis, dan jum’at dan
dilaksanakan pada pagi hari dengan menggunakan media belajar berupa papan tulis,
Al-Qur’an dan iqro serta pelaksanaan program bimbingan Al-Qur’an hanya di
laksanakan di kelas 1 SMP dan kelas 2 SMP Muhammadiyah 50 Medan dan faktor
pendukungnya ialah ketersediaan media belajar dan motivasi dari guru dan
pembina sekolah sedangkan faktor yang menghambat pelaksanaannya ialah
kurangnya kesadaran siswa terhadap pentingnya melaksanakan program bimbingan
Al-Qur’an, tidak tersedianya buku panduan sebagai acuan guru, kurangnya
kreatifitas dari Pembina saat menyampaikan materi pengajaran Al-Qur’an dan
kurangnya monitoring atau bimbingan dari orang tua.