Abstract:
Permasalahan terkait literasi dan numerasi sering terjadi ditingkat
pendidikan dasar. Pendidikan dasar menuntut siswa menopang kemampuan
literasi dan numerasi sebagai komponen inti dalam AKM (Assesmen Kompetensi
Minimum) pengganti Ujian Nasional. Penelitian ini bertujuan untuk
mendeskripsikan hasil skor kemampuan literasi dan numerasi siswa sebelum dan
sesudah diberi penguatan berupa layanan penguasaan konten dan melihat
efektivitas layanan penguasaan konten. Metode yang digunakan dalam penelitian
ini adalah eksperimen dengan jenis pre-eksperimental melalui pendekatan
kuantitatif. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa yang beradadi SD
Al-Washliyah Percut berjumlah 133 siswa dan sampel berjumlah 18 siswa yang
berada dikelas IV ditentukan dengan menggunakan teknik sampling purposive.
Penggunaan instrumen dalam penelitian ini berupa pengumpulan data melalui
observasi dan angket. Hasil penelitian menunjukan bahwa kemampuan literasi dan
numerasi siswa sebelum diberikan perlakuan (Pretest) cenderung sangat rendah
dengan skor rata-rata 43,5. Setelah diberikan perlakuan (Posttest) kemampuan
literasi dan numerasi siswa cenderung meningkat dengan skor rata-rata 107,7.
Dari hasil perhitungan melalui bantuan SPSS 23.0 terdapat kriteriaTolak Ho dan
Terima H1apabila probabilitas (Sig 2-tailed) < α, (α = 0.05), hasil menunjukan
angka probabilitas AsympSig (2-tailed) siswa sebesar 0,000 atau
probabilitasdibawah alpha 0,05 (0,000 < 0,05). Dari hasil tersebut maka Ho
ditolak H1 diterima. Demikian dengan kata lain layanan penguasaan konten efektif
untuk meningkatkan kemampuan literasi dan numerasi siswa dalam belajar.