DSpace Repository

PENERAPAN ASAS FUNGSI SOSIAL TANAH PADA PELAKSANAAN GANTI RUGI PELEBARAN JALAN UNTUK KEPENTINGAN UMUM

Show simple item record

dc.contributor.author YOULANDA, ALIFA
dc.date.accessioned 2022-09-22T04:14:09Z
dc.date.available 2022-09-22T04:14:09Z
dc.date.issued 2022-09-22
dc.identifier.uri http://repository.umsu.ac.id/handle/123456789/18409
dc.description.abstract Problematika yang sering terjadi pada proses ganti rugi pengadaan tanah oleh pihak pengadaan tanah maupun pihak yang memiliki hak atas tanah yaitu salah satunya adalah ganti rugi yang diberikan oleh pihak pengadaan tanah tidak sesuai dengan peraturan yang berlaku sehingga tidak tercapainya ganti kerugian yang layak dan adil bagi masyarakat setempat dan juga tidak tercapainya asas fungsi sosial. Adapun penelitian ini mengkaji tentang studi putusan hakim tentang ganti rugi pelebaran jalan untuk kepentingan umum yang mana akan di bahas lebih dalam mengenai pertimbangan hakim dalam persoalan pengadaan tanah ini. Metode penelitian ini menggunakan jenis penelitian yuridis normatif, sedangkan pendekatan penelitian ini dengan cara studi pustaka dengan mengambil data-data kepustakaan seperti buku, jurnal, peraturan perundang-undangan dan studi putusan. Dalam penelitian ini sifat penelitian adalah deskriptif, sebagaimana sumber data yang diambil bersumber dari hukum Islam dan data skunder. Kemudian, data tersebut diolah dengan dilakukan menggunakan analisis kualitatif. Berdasarkan hasil penelitian, bahwa ganti rugi yang sebanarnya harus mengedepankan tujuan dari pengadaan tanah itu sendiri yaitu ganti rugi yang dilakukan harus layak dan adil demi kesejahteraan dan kemakmuran rakyat. Ganti rugi kepentingan umum berarti ganti rugi yang harus sesuai dengan peraturan yang berlaku dengan berasaskan fungsi sosial dengan berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Dalam hal ini dalam peraturan perundangan belum secara detail diatur mengenai nilai dalam ganti rugi pengadaan tanah, sehingga sedikit rancu untuk menjelaskan lebih detail tentang patokan dari nilai ganti rugi tersebut, namun ternyata ditemukan jawaban yang dapat dijadikan acuan dalam memberilan nilai ganti rugi yaitu dengan mengacu pada Kode Etik Penilai Indonesia (KEPI) dan Standar Penilaian Indonesia (SPI). Berdasarkan putusan hakim dalam perkara ini seharusnya hakim tidak langsung menolak gugatan tersebut namun harus melihat pada KEPI & SPI agar menemukan jawaban yang seadil-adilnya yaitu sesuai dengan Nilai Penggantian Wajar (NPW). en_US
dc.subject Sosial en_US
dc.subject Ganti Rugi en_US
dc.title PENERAPAN ASAS FUNGSI SOSIAL TANAH PADA PELAKSANAAN GANTI RUGI PELEBARAN JALAN UNTUK KEPENTINGAN UMUM en_US
dc.type Thesis en_US


Files in this item

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record

Search DSpace


Advanced Search

Browse

My Account