Abstract:
Penelitian ini bertujuan untuk analisis perbandingan strategi bersaing
dengan pendekatan BCG Matriks dan Profitability Matrix pada Bank Umum
Syariah dan menentukan posisi masing-masing Bank Umum Syariah dengan
pendekatan BCG Matriks dan Profitability Matrix.
Peneliti mendesain penelitian ini sebagai penelitian dekriptif kuantitatif.
Metode deskriptif adalah untuk menjelaskan perhitungan digunakan dengan teoriteori
dasar.
Metode
kuantitatif
adalah
untuk
mengetahui
matriks
dari
empat
bank
umum
syariah dibandingkan dengan Bank Syariah Mandiri sebagai kompetitor
utama dengan membandingkan pendekatan BCG Matriks dan Profitability Matrix
berdasarkan laporan keuangan audited masing-masing perusahaan dari tahun 2013
s/d 2017
Hasil dari penelitian ini adalah Bank Muamalat dengan analisis BCG
Matriks berada pada Kuadaran question marks pada tahun 2013. Tahun 2014 s/d
2017 posisi Kuadran BCG Matriks berada pada kuadran dogs. Sementara itu
dengan Profitability Matrix berada pada posisi kuadran I pada tahun 2013, tahun
2014 pada kuadran IV dan tahun 2015 s/d 2017 berada pada kuadran V.
BNI Syariah dengan BCG Matriks berada pada kuadran question marks dari tahun
2013 s/d 2017. Begitu juga dengan analisis Profitability Matrix, posisinya berada
pada kuadran I dari tahun 2013 s/d 2017.
BRI Syariah dengan BCG Matriks berada pada kuadran question marks pada
tahun 2013 s/d 2015. Tahun 2016 s/d 2017 berada pada kuadran dogs. Dengan
Profitability Matrix berada pada kuadran I pada tahun 2013. Tahun 2014 pada
kuadran VI, tahun 2015 pada kuadran I dan tahun 2016 s/d 2017 pada kuadran II.
Bank Panin Dubai Syariah dengan BCG Matriks berada pada kuadaran question
marks dari tahun 2103 s/d 2016. Pada tahun 2017 posisinya berada pada kuadran
question marks. Dengan Profitability Matrix berada pada posisi kuadran III tahun
2013 s/d 2015. Tahun 2106 pada kuadran VI dan tahun 2017 pada kuadran VII.
Secara umum kesimpulan yang diperoleh adalah analisis strategi dengan
BCG Matriks, menggunakan market growth dan relative market share sebagai
variabelnya. Terdapat kekurangan pada variabel tersebut, karena adanya satu
variabel lagi yaitu profitabilitas yang harus dipertimbangkan didalam melakukan
suatu analisis. Pada Profitability Matrix kekurangan tersebut sudah dilengkapi.