DSpace Repository

Proses Penyidikan Tindak Pidana Penyeludupan Satwa Langka Menurut Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1990 (Studi Di Dit Pol Air Belawan)

Show simple item record

dc.contributor.author Hutahaean, Rian Hamzani
dc.date.accessioned 2021-04-01T08:21:24Z
dc.date.available 2021-04-01T08:21:24Z
dc.date.issued 2021-03-20
dc.identifier.uri http://repository.umsu.ac.id/handle/123456789/14992
dc.description.abstract Undang-undang Nomor 5 Tahun 1990 Tentang Konservasi Sumber Daya Alam Hayati dan Ekosistemnya telah dinyatakan mengenai pengawetan jenis tumbuhan dan satwa. Berdasarkan Undang-undang tersebut perburuan, perdagangan satwa dilindungi, termasuk pemindahan satwa dari Indonesia menuju keluar Indonesia atau dari suatu daerah di Indonesia menuju ke suatu daerah di Indonesia lainnya atau dapat disebut penyeludupan merupakan perbuatan yang dilarang. Karena hal ini, membuat penulis tertarik menelitinya, guna untuk mengetahui Bagaimana kewenangan Penyidik Dit Pol Air Belawan menurut ketentuan Undang-undang Nomor 5 Tahun 1990. Metode yang digunakan adalah penelitian hukum normatif, sifat penelitian deskriftif yang menggunakan sumber data primer yaitu data yang diperoleh secara langsung dari lapangan dan data tersebut dituangkan dalam bentuk analasisis kualitatif. Berdasarkan hasil penelitian, bahwa Kewenangan penyidik Dit Pol Air belawan dan penyidik TNI AL hanyalah dengan batas wilayah 12 (dua belas) Mil dari garis pangkal kebawah adalah wewenang dari Dit Pol Air Belawan untuk melaksanakan tugasnya, sementara 12 (dua belas) Mil keatas adalah kewenangan dari penyidik TNI AL. Proses pelaksanaan penyidikan tindak pidana penyeludupan satwa langka yang dilindungi dilakukan sama dengan proses penyidikan pada umumnya persamaannya yaitu tindak pidana penyeludupan satwa langka yang dilindungi juga diatur didalam KUHP seperti tindak pidana umum lainnya. Hambatan-hambatan yang dialami oleh penyidik Dit Pol Air belawan dalam penyidikan tindak pidana penyeludupan satwa langka yang dilindungi adalah kurangnya Sumber Daya Manusia, Penyelidikan dan Sarana dan Prasarana di Kepolisian Dit Pol Air Belawan dan Kurangnya kepedulian dan kesadaran masyarakat untuk tidak melakukan pencurian dan penyeludupan satwa langka yang harus dilestarikan bersama agar kedepannya satwa yang menjadi aset penting negara akan tetap ada. en_US
dc.publisher UMSU en_US
dc.subject Dit Pol Air Belawan en_US
dc.subject Penyidikan en_US
dc.subject Tindak Pidana en_US
dc.title Proses Penyidikan Tindak Pidana Penyeludupan Satwa Langka Menurut Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1990 (Studi Di Dit Pol Air Belawan) en_US
dc.type Thesis en_US


Files in this item

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record

Search DSpace


Advanced Search

Browse

My Account