Abstract:
Filler merupakan salah satu bahan yang berfungsi sebagai pengisi rongga-rongga
dari suatu campuran beraspal. Macam bahan pengisi yang dapat digunakan ialah:
abu batu, kapur padam, portland cement (PC), dll. Persentase yang kecil pada
filler terhadap campuran beraspal, bukan berarti tidak mempunyai efek yang
besar pada sifat-sifat Marshall. Sektor agribisnis kelapa sawit di Indonesia
tercatat memiliki perkembangan yang sangat pesat. Hal itu menimbukan
pertumbuhan industri sawit yang terus meningkat, dan akan berdampak pada
limbah yang dihasilkan dari pengolahan Tandan Buah Segar (TBS). Tulisan ini
mencoba meneliti limbah padat berupa abu cangkang sawit yang berasal dari
sisa pembakaran pada ketel (boiler), berupa abu terbang dapat dimanfaatkan
sebagai filler dalam campuran aspal karena jumlahnya yang sangat banyak.
Filler adalah salah satu bahan yang digunakan dalam campuran lapisan Asphalt
Concrete-Wearing Course (lapisan aus). Dalam Penelitian ini pembuatan benda
uji (bricket) dicampur secara panas (hot mix) pada suhu 1500C dan mengacu pada
Spesifikasi Bina Marga 2010 revisi 3. Pada penelitian ini digunakan variasi abu
boiler c a ng ka ng sawit sebagai filler 2% dan 4%. Dari data Marshall Test
yang didapatkan didapat bahwa hasil pengujian tersebut memenuhi standart
spesifikasi Bina Marga 2010. Dan yang memiliki nilai tertinggi dalam keadaan
optimum terdapat pada campuran yang mengunakan filler 4%. Dimana diperoleh
nilai stabilitas sebesar 894 kg, Bulk Density 2,303 (gr/cc), flow 3,694 mm, VIM
3,763%, VIM PRD 4,548%, VMA sebesar 16,421%, VFB 76,491% dan Indeks
Kekuatan Sisa (Marshall sisa) 91,98%