Abstract:
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan masalah-masalah budaya yang
terdapat dalam cerita rakyat Dumai legenda Putri Tujuh karya Agoes S. Alam dkk.
Sumber data penelitian ini adalah cerita rakyat Dumai legenda Putri Tujuh karya
Agoes S. Alam dkk. yang diterbitkan oleh Kantor Pariwisata, Kebudayaan Pemuda,
dan Olah Raga Kota Dumai, halaman 1-14. Data penelitian ini adalah masalah-
masalah budaya yang terdapat dalam cerita rakyat Dumai legenda Putri Tujuh.
Metode penelitian ini menggunakan metode deskriptif. Instrumen yang digunakan
dalam penelitian ini adalah pedoman dokumentasi. Teknis analisis data yang
digunakan adalah tahap reduksi atau merangkum, menyajikan data, kesimpulan dan
verivikasi hasil. Hasil penelitian ini adalah terdapatnya masalah-masalah budaya
seperti lamaran menggunakan tepak sirih yang masih digunakan sampai sekarang,
kolam Putri Tujuh membawa keberuntungan yang airnya dapat sebagai pelaris
dagangan serta dapat membuat awet muda, pementasan tarian Putri Tujuh yang
memiliki banyak syarat dan ketentuan yang harus dipatuhi agar tidak terjadi hal yang
tidak diinginkan, pengobatan menggunakan asik mayang yang digunakan oleh tabib
atau dukun kampung untuk menemukan obat yang sesuai dengan penyakit, tidak
boleh melangkahi kakak dalam hal pernikahan karena sudah merupakan ketentuan
anak bungsu atau paling kecil tidak boleh menikah sebelum kakak sulung menikah,
ilmu perdukunan yang didalamnya terdapat lirik lagu Putri Tujuh yang dijadikan
sebagai ilmu perdukunan, dan dalam cerita rakyat Putri Tujuh masih menggunakan
bantuan dari makhluk gaib dalam melakukan sesuatu seperti memenangkan
peperangan.