Abstract:
Penelitian ini mempunyai tujuan untuk mengetahui pengaruh
pengembangan karir terhadap kinerja pegawai pada PT. Jetindo Nagasakti
Transekspress. Untuk mengetahui pengaruh pelatihan terhadap kinerja pegawai
pada PT. Jetindo Nagasakti Transekspress. Untuk mengetahui pengaruh
pengembangan karir dan pelatihan secara simultan terhadap kinerja pegawai pada
PT. Jetindo Nagasakti Transekspress.
Populasi adalah jumlah keseluruhan objek penelitian ini seluruh pegawai
pada PT. Jetindo Nagasakti Transekspress. Jumlah keseluruhan pegawai PT.
Jetindo Nagasakti Transekspress adalah sebanyak 60 orang. Sampel dalam
penelitian adalah seluruh jumlah populasi yaitu berjumlah 60 orang.
Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah daftar pertanyaan
(questioner), studi dokumen, dan wawancara (interview). Sedangkan teknik
analisis data yang digunakan adalah uji asumsi klasik, regresi berganda, uji t, dan
uji F dan koefisien determinant.
Hasil uji hipotesis pengembangan karir (X1) terhadap kinerja (Y) sebesar
thitung 2,606 > ttabel 2,001 (sig 0,012), dimana signifikan t lebih kecil dari = 0,05.
Berdasarkan nilai tersebut berarti Ha diterima Ho ditolak. Hal tersebut berarti
bahwa pengembangan karir (X1) secara parsial mempunyai pengaruh yang
signifikan terhadap kinerja (Y) Pelatihan berpengaruh secara signifikan terhadap
kinerja PT. Jetindo Nagasakti Transekspress.
Hasil uji hipotesis pengaruh pelatihan (X2) terhadap kinerja (y) thitung 4,677
> ttabel 2,001 (sig 0,000), dimana signifikan t lebih kecil dari = 0,05.
Berdasarkan nilai tersebut berarti Ha diterima Ho ditolak. Hal tersebut berarti
bahwa pelatihan (X2) secara parsial mempunyai pengaruh yang signifikan
terhadap kinerja (Y).
Hasil Uji F adalah 22,704 > Ftabel 3,16 dengan sig 0,000 < 0,05, menunjukan
Ho ditolak dan Ha diterima, berarti pengembangan karir (X1) dan pelatihan (X2)
berpengaruh secara signifikan terhadap kinerja (Y) karyawan PT. Jetindo
Nagasakti Transekspress. Nilai R-Square adalah 0,443, maka diketahui bahwa
pengaruh pengembangan karir dan pelatihan terhadap kinerja sebesar 44,30%.
Artinya secara bersama-sama variabel pengembangan karir dan pelatihan
berpengaruh terhadap kinerja mempengaruhi komitmen organisasi karyawan
adalah 44,30% sedangkan sisanya dipengaruhi variabel lain yang tidak diteliti.