Abstract:
Dewasa ini perkembangan pengetahuan tentang perencanaan suatu bangunan
berkembang semakin luas, termasuk salah satunya pada perencanaan
pembangunan sebuah jembatan yang berkembang luas sejalan dengan kemajuan
peradaban manusia. Jembatan merupakan suatu struktur konstruksi yang
memungkinkan route transportasi melalui sungai, danau, kali, jalan raya, jalan
kereta api dan lain-lain. Dengan seiring perkembangan ilmu pengetahuan dan
teknologi, jembatan mulai berkembang dari yang dahulunya hanya dibuat dengan
kayu sekarang telah berubah menggunakan material beton ataupun baja.
Kemudian seiring berkembangnya teknologi tentang beton, mulailah orang
membuat jembatan dengan teknologi beton prategang. Dalam tugas akhir ini akan
direncanakan jembatan menggunakan profil box girder dengan bentang 150 m
dengan lebar 17 meter. Tujuan dari tugas akhir ini adalah untuk mengetahui nilai
kehilangan gaya prategang yang terjadi pada gelagar jembatan. Perencanaan ini
berdasarkan pada peraturan-peraturan Standar Nasional Indonesia (SNI) yang
berlaku. Analisa struktur akan dijalankan dengan bantuan program SAP 2000
v.11. Pada kesimpulan di tugas akhir ini bahwasanya nilai kehilangan gaya
prategang yang terjadi pada box girder type single cellular adalah 14,166 %,
sedangkan pada box girder type twin cellular adalah 16,106 %.