Abstract:
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh biaya produksi
terhadap pendapatan usaha sayuran hidroponik dan rasio profitabilitas serta untuk
mengetahui kelayakan usaha sayuran hidroponik di Kecamatan Deli Serdang.
Pemilihan lokasi di Kecamatan Deli Serdang dilakukan dengan pertimbangan
bahwa Kecamatan Deli Serdang merupakan salah satu usahatani sayuran
hidroponik yang terbesar di kota medan dan pemasaran nya juga termasuk banyak
di swalayan yang ada dikota medan. Lokasi penelitian dilakukan di Sunggal,
Kecamatan Desa Suka Maju, Kabupaten Deli Serdang.
Metode penentuan sampel ini dilakukan dengan metode purpossive
sampling yaitu teknik penentuan sampel dengan pertimbangan sampel yang akan
diambil melalui wawancara langsung dengan manajernya langsung sebagai
sampel. Jenis data yang digunakan adalah data primer dan data sekunder.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa Pendapatan KUT Hidrotani sebesar
Rp. 453.000.000 dari semua jenis sayuran yang diproduksi dalam satu tahun.
Penerimaan KUT Hidrotani Sejahtera didapat harga jual sayuran hidroponik yang
lebih tinggi dibandingkan dengan harga sayuran konvesional di pasar. Harga
sayuran yang tinggi mampu menutupi biaya oprasional produksi yang tinggi pada
usahatani. Profitabilitas yang meliputi Gross Profit Margin dan Net Profit
Margin laba biaya masing-masing sebesar 99,9% dan 17,21% semakin tinggi
Profitabilitasnya berarti semakin baik. Apabila Net Profit Margin mengalami
penurunan maka biaya peningkatan relatif lebih besar dari pada penjualan. Hasil
analisis kelayakan finansial pada KUT Hidrotani Sejahtera 100% modal sendiri
dinyatakan layak. Ditandai dengan nilai NPV positif, maka layak sedangkan IRR
lebih besar dari tingkat suku bunga sebesar 13 %, maka layak Net B/C lebih
besar dari satu maka layak dan, Payback Periode selama 5 tahun. Investasi yang
terlalu besar sehingga kembali modal awal yang membutuhkan jangka waktu
yang sangat panjang