Abstract:
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh biaya produksi
terhadap pendapatan usaha dodol dan kelayakan usaha dodol serta untuk
mengetahui pemasaran dodol di Kecamatan Tanjung Pura. Pemilihan lokasi di
Kecamatan Tanjung Pura dilakukan dengan pertimbangan bahwa Kecamatan
Tanjung Pura merupakan sentra produksi dan pemasaran dodol di Kabupaten
Langkat. Lokasi penelitian dilakukan di Desa Paya Perupuk, Desa Pematang
Tengah dan Desa Serapuh Asli.
Metode penentuan sampel ini dilakukan dengan metode sampling jenuh
(sensus) yaitu teknik penentuan sampel bila semua anggota populasi digunakan
sebagai sampel, dengan jumlah responden yaitu 39 orang. Jenis data yang
digunakan adalah data primer dan data sekunder. Analisis data yang digunakan
adalah analisis regresi linier berganda, R/C Ratio, B/C Ratio, dan analisis
deskriptif.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara simultan/ serempak biaya
bahan baku, biaya pengemasan, biaya bahan bakar, biaya tenaga kerja, dan biaya
penyusutan memiliki pengaruh yang nyata terhadap pendapatan/ kg dodol. Secara
parsial biaya bahan baku, biaya tenaga kerja, dan biaya penyusutan/ kg dodol
memliki pengaruh yang nyata terhadap pendapatan/ kg dodol. Sedangkan biaya
pengemasan dan biaya bahan bakar/ kg dodol secara parsial tidak memiliki
pengaruh yang nyata terhadap pendapatan/ kg dodol. Usaha dodol di Kecamatan
Tanjung Pura di tinjau berdasarkan R/C ratio layak untuk diusahakan karena R/C
Ratio 1,78 > 1. Sedangkan kelayakan usaha dodol ditinjau berdasarkan B/C Ratio
secara ekonomi tidak efisien tetapi masih tetap layak untuk diusahakan karena
B/C Ratio 0,78 < 1. Pemasaran dodol di Kecamatan Tanjung Pura dilakukan
secara langsung yaitu dari produsen langsung kepada konsumen, artinya hanya
ada 1 saluran pemasaran saja pada usaha dodol ini.