Abstract:
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh konsentrasi pelarut n-
heksana dan berat sampel pada analisis lemak sapi terhadap produk pangan
olahan.
Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) faktorial
dengan (2) dua ulangan. Faktor I : Konsentrasi n-Heksana (K) yang terdiri dari 4
taraf K1 = 20%, K2 = 30%, K3 = 40%, K4 = 50%. Faktor II : Berat sampel (S)
yang terdiri dari 4 taraf : S1 = 10 g, S2 = 20 g, S3 = 30g, S4 = 40 g.
Parameter yang diamati meliputi berat jenis, indek bias, titik leleh,
bilangan iodium, bilangan peroksida. Hasil analisa secara statistik pada masing-
masing parameter memberikan kesimpulan sebagai berikut :
Berat Jenis
Konsentrasi n-Heksana memberikan pengaruh yang berbeda sangat nyata
(p < 0,01) terhadap berat jenis. Nilai tertinggi dapat dilihat pada perlakuan K3 =
0.8133gr/ml dan nilai terendah dapat dilihat pada perlakuan K4 = 0.8126gr/ml.
Berat sampel memberikan pengaruh yang berbeda sangat nyata (p < 0,01)
terhadap berat jenis. Berat jenis tertinggi dapat dilihat pada S1 = 0,814 gr/ml dan
nilai terendah dapat dilihat pada perlakuan S4 = 0,812 gr/ml. Pengaruh interaksi
konsentrasi n-Heksanadan berat sampel memberikan pengaruh berbeda tidak
nyata (p>0.05) terhadap berat jenis yang dihasilkan.
Indeks Bias
Konsentrasi n-Heksana memberikan pengaruh yang berbeda sangat nyata
(p < 0,01) terhadap indeks bias. Indeks bias tertinggi dapat dilihat pada perlakuan
K1 = 1,4958
o
Brix dan nilai terendah dapat dilihat pada perlakuan K4 =
1,4943
o
Brix. Berat sampel memberikan pengaruh yang berbeda sangat nyata (p <
0,01) terhadap indeks bias. Indeks bias tertinggi dapat dilihat pada perlakuan
perlakuan S1 = 1,497
o
Brix dan nilai terendah dapat dilihat pada perlakuan S4 =
1,493
o
Brix. Pengaruh interaksi konsentrasi n-Heksana dan berat sampel
memberikan pengaruh berbeda tidak nyata (p>0.05) terhadap indeks bias yang
dihasilkan.
Titik Leleh
Konsentrasi n-Heksana memberikan pengaruh yang berbeda sangat nyata
(p < 0,01) terhadap titik leleh. Titik leleh tertinggi dapat dilihat pada perlakuan
perlakuan K3 = 36,851
o
C dan nilai terendah dapat dilihat pada perlakuan K1 =
36,801
o
C.Berat sampel memberikan pengaruh yang berbeda sangat nyata (p <
0,01) terhadap titik leleh. Titik leleh tertinggi dapat dilihat pada perlakuan S4 =
36,901
o
C dan nilai terendah dapat dilihat pada perlakuan S1 = 36,751
o
C. Pengaruh
interaksi konsentrasi n-Heksana dan berat sampel memberikan pengaruh berbeda
tidak nyata (p>0.05) terhadap titik leleh yang dihasilkan.