Research Repository

Analisis Kinerja Keuangan Dengan Setandar BUMN Pada PT. Perkebunan Nusantara III (PERSERO) Medan

Show simple item record

dc.contributor.author Lukha, Rikhad Agung Tia
dc.date.accessioned 2020-11-10T07:19:46Z
dc.date.available 2020-11-10T07:19:46Z
dc.date.issued 2016-11
dc.identifier.uri http://repository.umsu.ac.id/handle/123456789/9861
dc.description.abstract Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kinerja BUMN PT. Perkebunan Nusantara III (PERSERO) Medan. Apakah analisis kinerja keuangan sudah sesuai dengan standar BUMN Pada PT. Perkebunan Nusantara III (PERSERO) Medan Berdasarkan Keputusan Mentri BUMN No. KEP-100/MBU/2002”. Ditinjau dari Rasio profitabilitas yang digunakan yaitu Return On Equity dan Return On Investment Rasio Likuiditas yang digunakan yaitu Current Ratio dan Cash Ratio Rasio Aktifitas yang digunakan yaitu Receivable Collection, Inventori Turn Over dan Total Asset Turn Over Rasio Solvabilitas yang digunakan yaitu Total Modal Sendiri. Subjek penelitian ini adalah PT. Perkebunan Nusantara III (PERSERO) yang terletak di Jl. Sei Batanghari NO. 2 Medan kotak Pos 91. Propinsi Sumatera Utara, Indonesia, PT. Perkebunan Nusantara III disingkat PTPN III (Persero) merupakan salah satu dari 14 Badan Usaha Milik Negara (BUMN) perkebunan yang bergerak dalam bidang usaha perkebunan, pengolahan dan pemasaran hasil perkebunan. Objek dalam penelitian ini adalah Laporan keuangan PTPN III (PERSERO) Medan dari tahun 2011-2015. Data ini diperoleh melalui dokumentasi. Metode analisis data yang digunakan adalah Deskriptif Kuantitatif. Hasil penelitian menunjukan bahwa: 1) ROE PTPN III tahun 2011 dan 2012 mendapatkan skor 20 menunjukan bahwa kinerja perusahan sudah cukup baik. Namun di tahun 2013-2015 skor penurunan 10, 5,5, 4 skor. Perolehan skor ini jauh berada di bawah skor tertinggi yaitu 20. menunjukan perusahaan masih belum mampu memperoleh laba bersih yang tinggi bagi pemegang saham. 2) ROI PTPN III dari tahun 2011-2015 skor terus mengalami penurunan skor12, 6, 4, tahun 2014 dan 2015 menjadi 2 skor. Perolehan skor tersebut masih berada jauh dibawah skor tertinggi yaitu 15. Hal ini menunjukan bahwa kinerja perusahaan masih belum mampu menghasilkan laba sebelum pajak. 3) Cars Ratio tahun 2011-2013 mendapatkan nilai 5 atau skor tertinggi. menunjukan bahwa kinerja perusahan sudah cukup baik. tahun 2014 dan 2015 mengalami penurunan menjadi 3 skor. menunjukan bahwa perusahaan mempunyai kemampuan yang baik dalam penyediaan dana tunai untuk membiayai operasi perusahaan atau untuk membayar kewajiban jangka pendek. 4) Current Ratio tahun 2011 nilai 4 skor meningkat tahun 2012 menjadi 5 skor kemudian di tahun 2013-2015 terus mengalami penurunan. menunjukan bahwa perusahan belum mampu menyelesaikan masalah kewajiban lancar yang harus dipenuhi karena posisi akhir aktiva perusahaan lebih banyak dibandingkan kewajiban. 5) RCP tahun 2011-2015 mendapatkan skor 5 atau skor tertinggi. Hal ini menunjukan bahwa kinerja perusahan sudah cukup baik. dalam melakukan pencairan piutang usaha. 6) ITO tahun 2011-2015 mendapatkan skor 5 atau skor tertinggi. menunjukan bahwa kinerja perusahan sudah cukup baik. 7) TATO tahun 2011 nilai 3 skor menurun di tahun 2012-2014 mendapatkan 2,5 tahun 2015 menjadi 2 skor. menunjukan bahwa perusahaan belom mampu untuk menghasilkan pendapatan yang maximal. 8) tahun 2011-2013 nilai 9 skor tahun 2014 menjadi 7,25 skor meningkatt ditahun 2015 menjadi 9 skor. Hal ini menunjukan bahwa pencapaian modal sendiri terhadap aktiva dalam keadaan yang sehat guna mengelolah kedua komponen tersebut. en_US
dc.subject Kinerja Keuangan en_US
dc.subject Receivable Collection Period en_US
dc.subject Inventori Turn Over en_US
dc.title Analisis Kinerja Keuangan Dengan Setandar BUMN Pada PT. Perkebunan Nusantara III (PERSERO) Medan en_US
dc.type Thesis en_US


Files in this item

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record

Search DSpace


Browse

My Account