Abstract:
Penelitian ini dilatar belakangi oleh perkembangan dunia usaha khususnya
pada sektor makanan dan minuman akan membuat persaingan semakin ketat.
Sehingga perusahaan membutuhkan dana yang lebih besar untuk dapat
mengembangkan usahanya. Perusahaan dapat menerima dana atau modal tersebut
dari internal maupun eksternal perusahaan. Semua tindakan tersebut dilakukan
hanya untuk mendapatkan laba yang lebih optimal. Dalam pengalokasian laba
perusahaan membutuhkan kebijakan manajemen untuk pendistribusian
laba.Kebijakan dividen merupakan kebijakan manajemen tentang pembagian laba
yang akan dibagikan kepada pemegang saham dan besarnya persentase tersebut
sering dikenal dengan Dividen Payout Ratio.
Tujuan penelitian ini untuk mengetahui faktor apa yang mempengaruhi
serta pengaruh current ratio dan debt to equity ratio terhadap dividen payout ratio
pada perusahaan manufaktur sub sektor makanan dan minuman yang terdaftar di
Bursa Efek Indonesia. Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan Maufaktur
dengan sub sektor makanan dan minuman yang terdaftar di BEI yang berjumlah
14, sedangkan sampel berjumlah 9 perusahaan dan penelitian ini dilakukan pada
tahun 2011 hingga tahun 2015. Teknik analisis data ini adalah menggunakan
metode regresi linear berganda, uji asumsi klasik, uji t, uji F, koefisien
determinasi (R-Square). Pengolahan data ini melalui SPSS 24 for windows.
Dari hasil pengelohan data menggunakan Uji t secara parsial variabel
current ratio berpengaruh positif dan ada pengaruh signifikan terhadap dividen
payout ratio. Variabel debt to equity ratio berpengaruh positif dan tidak ada
pengaruh signifikan terhadap dividen payout ratio. Hasil pengujian dengan
menggunakan Uji F variabel current ratio dan debt to equity ratio secara simultan
berpengaruh positif dan ada pengaruh signifikan terhadap dividen payout ratio
pada perusahaan Manufaktur Sub sektor makanan dan minuman yang Terdaftar di
Bursa Efek Indonesia Periode 2011-2015.