Abstract:
Alih fungsi lahan atau lazimnya disebut sebagai konversi lahan adalah
perubahan fungsi sebagian atau seluruh kawasan lahan dari fungsinya semula
(seperti yang direncanakan) menjadi fungsi lain yang menjadi dampak negatif
(masalah) terhadap lingkungan dan potensi lahan itu sendiri. Penelitian ini
bertujuan mengetahui factor apa yang mempengaruhi alih fungsi lahan dari padi
sawah ke pembibitan ikan lele.
Penentuan sampel menggunakan metode simple random sampling, dimana
peneliti dalam memilih sampel dangan memberikan kesempatan yang sama
kepada semua anggota populasi untuk ditetapkan sebagai anggota sampel.
Polulasi yang digunakan adalah seluruh petani yang melakukan alih fungsi lahan
dari padi sawah ke pembibitan ikan lele. Jumlah sampel yang diambil sebesar 31
orang. Data yang diperoleh dianalisis dengan menggunakan metode analisis
regresi linier berganda dan analisis deskritif.
Faktor yang mempengaruhi alih funsi lahan dari usahatani padi sawah ke
usahatani pembibitan ikan lele yaitu usia, luas lahan, tenaga kerja. Dari 31 sampel
didapat pendapatan usahatani lele dengan rata-rata Rp. 20.548.968 dalam tiga
bulan, dan jumlah tenaga kerja dengan rata-rata 31, sedangkan luas lahan lele
dengan rata-rata 575 m
2
dan usia petani dengan rata-rata 54 tahun. Dilihat dari
analisis Regresi Linier Berganda bahwa usia, luas lahan dan tenaga kerja
mempunyai pengaruh yang nyata terhadap pendapatan lele