Abstract:
Penelitian ini dilakukan pada bulan Januari 2018 dengan tujuan penelitian
ini adalah untuk mengetahui pengaruh faktor-faktor produksi (luas lahan, bibit,
pupuk, pestisida, tenaga kerja) terhadap preoduksi kopi ateng, untuk mengetahui
apakah faktor produksi usahatani kopi ateng sudah efisien, dan untuk
mengetahuin kelayakan usahatani kopi ateng menurut B/C.
Tempat penelitian dilakukan secara purposive (sengaja) dengan alasan
bahwa daerah tempat penelitian salah satu sentra produksi di kabupaten
Simalungu.
Dari analisis penelitian diperoleh Multiple R square sebesar 0,962 %
mengartikan bahwa secara menyeluruh ada hubungan yang erat antara luas lahan,
bibit, pupuk, pestisida dan tenaga kerja, hal ini didukung oleh nilai F – hitung
220,777 > F – tabel 2,43 pada taraf kepercayaan 95 % ( 0,05).
Secara parsial tidak ada pengaruh nyata luas lahan terhadap produksi
dengan nilai t – hitung 0,499 < t – tabel 1,676 pada taraf kepercayaan 95%.
Secara parsial tidak ada pengaruh nyata bibit terhadap produksi dengan
nilai t – hitung 0,007 < t – tabel 1,676 pada taraf kepercayaan 95 %.
Secara parsial ada pengaruh pupuk terhadap produksi dengan nilai t-hitung
2,848 > t-tabel 1,676 pada taraf kepercayaan 95%.
Secara parsial tidak ada pengaruh nyata pestisida terhadap produksi
dengan nilai t – hitung 1,191 < t – tabel 1,676 pada taraf kepercayaan 95%.
Secara parsial tenaga kerja berpengaruh nyata terhadap penambahan
produksi usahatani kopi ateng hal ini dilihat dari nilai t-hitung 6,717 > t-tabel
1,676 pada taraf kepercayaan 95%.
Dari hasil perhitungan B/C bahwa nilai B/C Ratio sebesar 0,3466. Hal ini
berarti bahwa usahatani belum dapat memberikan keuntungan karena B/C Ratio
< 1 ini mengartikan bahwa usahatani kopi ateng belum layak untuk dijalankan
usahataninya