Abstract:
Lada adalah “king of spice” atau rajanya tanaman rempah yang kini jadi
komoditas penting bagi perdagangan dunia. Umumnya lada yang di perdagangkan
yaitu jenis lada hitam dan lada putih. Perbedaan antara kedua lada tersebut
terdapat pada proses pascapanen lada.
Penelitian ini bertujuan untuk melihat pendapatan dan penerimaan petani
Lada Perdu serta menganalisis kelayakan usahatani pembibitan Lada Perdu di
daerah penelitian. Metode penetuan daerah ditentukan secara sengaja (purposive).
Metode analisi yang digunakan adalah NPV, IRR, Net B/C Ratio.
Berdasarkan hasil penelitian Analisi Kelayakan Usahatani Pembiitan Lada
Perdu dengan pendapatan Rp. . 48.605.883 dan Net B/C sebesar 1,10 layak untuk
di usahakan. Analisis kelayakan aspek finansial pada usahatani pembibitan Lada
Perdu menunjukkan bahwa nilai NPV, IRR, Net B/C, yang diperoleh memenuhi
ukuran kelayakan berdasarkan kriteria investasi. Dengan nilai NPV sebesar
145.809.109 nilai IRR sebesar 64% dan nilai B/C Ratio sebesar 1,10 demikian
secara finansial, usahatani pembibitan Lada Perdu layak untuk dijalankan di
daerah penelitian.