Abstract:
Tingkat inflasi dan harga emas adalah indikator yang tepat untuk menganalisis
perkembangan penyaluran kredit pasca krisis 2005 maupun 2008 karena dengan fluktuasi tingkat
inflasi berpengaruh kepada naiknya harga pokok dan menambah masalah ekonomi yang melanda
masyarakat Indonesia yang mengharuskan untuk memenuhi kebutuhannya baik produktif
maupun konsumtif. Pendapatan pegadaian dapat menggambarkan profitabilitas pegadaian dan
berperan penting dalam penyaluran kredit. Sedangkan fluktuasi harga emas dapat dikatakan
mempengaruhi penyalran kredit dikarenakan sebagian besar masyarakat yang menggadaikan
barangnya berupa emas untuk memperoleh dana.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh variabel variabel tingkat inflasi dan
harga emas terhadap penyaluran kredit KCA pada PT Pegadaian (persero) KANWIL I Medan.
Pengujian hipotesis menggunakan analisis regresi berganda dan pengujian asumsi klasik.
Data yang digunakan adalah data periode 2012 sampai dengan 2016 dan menggunakan prediksi
untuk tahun kedepannya.
Berdasarkan hasil analisis secara parsial tingkat inflasi berpengaruh negatif dan tidak
signifikan terhadap penyaluran kredit KCA. Sedangkan harga emas berpengaruh negatif namun
signifikan terhadap penyaluran kredit KCA. Secara simultan kedua variabel tidak ada pengaruh
yang signifikan terhadap penyaluran kredit KCA.