Abstract:
Penelitian dilaksanakan pada bulan November 2017 sampai Februari 2018
di lahan Growth Center Kopertis Wilayah – I Kementerian Riset dan Pendidikan
Tinggi Desa Laut Dendang, Kecamatan Medan Estate, Medan, Sumatera Utara
dengan ketinggian ± 26 meter di atas permukaan laut. Penelitian menggunakan
Rancangan Acak Kelompok dengan 3 ulangan, terdiri dari 2 faktor yang diteliti,
yaitu Perlakuan Abu Sabut Kelapa terdiri atas 4 taraf yaitu K0 (0 kg/plot), K1 (2
kg/plot), K2 (4 kg/plot) dan K3 (6 kg/plot), perlakuan Monosodium Glutamat
terdiri atas 3 taraf yaitu M0 (0 ml/l air), M1 (3 ml/l air), M2s (6 ml/l air).
Hasil penelitian menunjukkan bahwa Abu Sabut Kelapa tidak memberikan
pengaruh terhadap semua paramater yang diamati. Perlakuan Monosodium
Glutamat berpengaruh pada jumlah cabang tanaman pada umur 4 minggu setelah
pindah tanam. Tidak terdapat pengaruh interaksi pada semua parameter
pengamatan.