Abstract:
Kendala modal merupakan salah satu penghambat utama bagi petani
khususnya petani tanaman pangan untuk mengembangkan usahanya. Oleh karena itu
dibutuhkan lembaga yang dapat membantu petani tanaman pangan dalam penyediaan
modal usahanya. Salah satu lembaga tersebut adalah bank. Sebagai lembaga yang
berfungsi untuk menghimpun dana dari masyarakat dan menyalurkan dana tersebut,
maka diharapkan bank dapat membantu petani tanaman pangan untuk meningkatkan
produktivitas sub sektor tanaman pangan Indonesia melalui kredit yang diberikannya.
Salah satu lembaga keuangan yang memiliki perhatian khusus terhadap
perkembangan sektor pertanian skala kecil adalah Bank Pembangunan Daerah
Sumatera Utara atau yang sekarang dikenal dengan Bank SUMUT. Bank SUMUT
merupakan salah satu bank yang ditunjuk oleh pemerintah dalam menyalurkan dana
KUR di Sumatera Utara pada sektor pertanian. Bank SUMUT melalui cabangcabangnya
yang
berada
di
setiap
daerah
di
Sumatera
Utara
menyalurkan
dana
KUR,
salah
satu
cabang
yang
menyalurkan
dana
KUR
di
sektor
pertanian
adalah
Bank
SUMUT
cabang
Berastagi.
Metode
penentuan
responden
yang
digunakan
dalam
penelitian
ini
adalah
metode
proporsional stratified random Sampling. Jumlah responden yang akan
dijadikan sampel adalah 65 nasabah di PT. Bank SUMUT Cabang Berastagi. Adapun
faktor-faktor yang diduga mempengaruhi pencairan kredit adalah lama usaha sudah
berjalan (tahun), tingkat pendidikan nasabah dimana D = 1 ; tingkat pendidikan SD,
D = 2 ; tingkat pendidikan SMP/SLTP, D = 3 ; tingkat pendidikan SMA/SLTA dan D
= 4 ; tingkat pendidikan perguruan tinggi, jaminan, usia, pendapatan bersih rumah
tangga