Abstract:
Kelapa hibrida banyak ditanam oleh masyarakat di Desa Sei Kamah I
karena banyak sekali keunggulan dari kelapa hibrida yang ditanam seperti waktu
berbuah yang cepat, jumlah produksi buah yang cukup banyak, dan dagiing buah
yang tebal. Dengan seiring waktu berjalan banyak masyarakat yang membuat
bibit kelapa hibida sebab keunggulannya dan mulai tahun 2002 masyarakat sudah
membuat bibit kelapa hibrida sampai hingga saat sekarang masyakat tetap
bertahan membuat bibit kelapa hibrida dan menjual dengan harga Rp.10.000/bibit.
Bibit yang di produksi berasal dari pohon induk milik sendiri yang sudah berusia
hampir 20 tahun. Dan menjadi usaha sampingan masyakat yang dapat
meniingkatkan ekonomi masyarakat.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui analisi ekonomi usaha bibit
kelapa hibrida dan menguji kelayakan usaha bibit kelapa hibrida serta strategi
pengembangan usaha bibit kelpa hibrida di Desa Sei Kamah I. Ada 3 metode
analisis data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu untuk permasalahan
pertama digunakan metode analisis finansial untuk mengetahui seberapa besar
pendapatan yang diterima petani bibit kelapa hibrida. Untuk peamasalahan kedua
digunan study kelayakan untuk menguji layak atau tidak usaha bibit kelapa
hibrida serta analisis SWOT untu menentukan strategi apa yang cocok dilakukan
pada usaha bibit kelapa hibrida dalam menngembangkan usaha bibit kelapa
hibrida.
Dari hasil penelitian diketahui bahwa tingkat pendapatan masyarakat yang
membuat bibit kelapa hibrida cukup tinggi dan usaha ini sangat layak untuk
dilakukan dari hasil peneltian diketahui bahwa kelayakan usaha R/C > 1 dengan
tingkat kelayakan paling tinggi R/C = 9,3 dan terendah R/C= 6,6 dan usaha ini
sangat layak dilakukan dan dikembangkan.