Abstract:
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat pendapatan petani Jahe
pada daerah penelitian dan juga mengetahui kelayakan usaha tani jahe di daerah
penelitian. Metode penentuan daerah ditentukan secara sengaja (purposive).
Sampel dalam penelitian ini adalah petani yang melakukan budidaya Jahe dengan
jumlah 13 petani. Metode analisis yang digunakan adalah Net Present Value
(NPV), Internal Rate Return (IRR), Net Benefit Cost Ratio (Net B/C).
Berdasarkan hasil penelitian, produksi tanaman Jahe sebanyak Rp. 4.142
Kg/ Musin dengan harga jual sebesar Rp. 10.000 maka akan menghasilkan
penerimaan sebesar Rp. 41.420.000 dengan total biaya sebesar Rp. 6.135.807
maka diperoleh prndapatan sebesar Rp. 35.287.270. Analisis kelayakan financial
usahatani Jahe menunjukkan bahwa nilai NPV, IRR dan Net B/C yang diperoleh
memenuhi ukuran kelayakan berdasarkan kriteria usahatani dengan nilai NPV
sebesar Rp 36.725.862 > 0, nilai IRR sebesar 27% > 13% dan nilai Net B/C
sebesar 5,13 > 1, dengan demikian dapat kita putuskan bahwasanya usahatani
Jahe layak untuk diusahakan dilokasi penelitian