Abstract:
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kelayakan usahatani ubi jalar di
Asahan dan untuk menganalisis bagaimana strategi pengembangan usahatani ubi
jalar. Metode penentuan daerah penelitian ditentukan secara purposive (Senagaja).
Metode pengambilan sampel dilakukan dengan sampling jenuh yaitu teknik
penentuan sampel bila semua anggota populasi digunakan sebagai sampel. Hal ini
sering dilakukan bila jumlah populasi relatif kecil, kurang dari 30 orang. Istilah
lain sampel jenuh adalah sensus, dimana semua anggota populasi dijadikan
sampel. Sampel yang diambil dalam penelitian ini adalah petani yang
membudidayakan ubi jalar sebanyak 20 petani. Untuk melihat kelayakan
usahatani ubi jalar digunakan R/C dan B/C Ratio. Untuk membuat strategi
pengembangan ubi jalar dengan menggunakan analisis SWOT.
Hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa dalam budidaya ubi jalar
produksi rata – rata 22.342 kg, dengan harga Rp. 3000/kg, mendapat penerimaan
sebesar Rp. 67.026.000 dengan rata rata biaya produksi sebesar Rp. 28.459.000
dan dapat dihitung pendapatannya sebesar Rp. 38.566.533 dengan rata rata luas
lahan 2 rante untuk 1 kali musim tanam atau per 3 bulan. Didaerah penelitian
budidaya ubi jalar mendapat R/C sebesar 2,35 sehingga R/C 2,35 > 1 dan B/C
sebesar 1,35 sehingga B/C 1,35 > 1 maka usahatani ubi jalar di daerah penelitian
layak untuk diusahakan.
Dari hasil penelitian menunjukan bagaimana usahatani ubi jalar ini berada
pada daerah 1 (Strategi Agresif). Situasi pada daerah 1 ini merupakan situasi yang
sangat menguntungkan. Dengan ini membutuhkan strategi SO yaitu memenuhi
permintaan ubi jalar yang tinggi dengan meningkatkan produksi, memanfaatkan
pengalaman petani dalam budidaya ubi jalar, memanfaatkan tenaga kerja yang ada
untuk memproduksi produk olahan ubi jalar, serta memanfaatkan sarana
transpotasi yang baik untuk memasarkan hasil ubi jalar keluar daerah.