Abstract:
Konversi lahan merupakan perubahan fungsi sebagian atau seluruh kawasan
lahan dari fungsinya semula menjadi fungsi lain. Konversi lahan dapat disebabkan
oleh faktor-faktor yang secara garis besar meliputi keperluan untuk memenuhi
kebutuhan penduduk yang semakin bertambah jumlahnya dan meningkatnya
tuntutan akan mutu kehidupan yang lebih baik. Penelitian ini bertujuan untuk
mengetahui faktor yang mempengaruhi petani dalam melakukan konversi lahan
dan melihat dampak positif dan negatifnya.
Penentuan sampel menggunakan metode Simple Random Sampling, dimana
peneliti dalam memilih sampel dengan memberikan kesempatan yang sama
kepada semua anggota populasi untuk ditetapkan sebagai anggota sampel.
Populasi yang digunakan adalah seluruh petani yang melakukan konversi lahan
kemiri menjadi lahan jagung. Jumlah sampel yang diambil sebesar 28 orang. Data
yang diperoleh dianalisis dengan menggunakan metode analisis regresi linier
berganda dan analisis deskriptif.
Hasil penelitian berdasarkan luas lahan yang di konversi oleh 28 sampel
berjumlah sebesar 41 Ha dengan rata-rata 1,46 Ha. Modal usahatani jagung
sebesar Rp 322.151.500,00 atau rata-rata Rp 11.505.411 per masa tanam.
Pendapatan usahatani jagung per masa tanam sebesar Rp 342.836.600,00 atau
rata-rata Rp 12.244.164, jika di konversikan per bulannya maka petani menerima
Rp 2.040.694/bulan. Luas lahan kemiri adalah 23 ha atau rata-rata 0,82 ha. Dan
jumlah anggota keluarga produktif 45 orang atau rata-rata 2 orang. Dilihat dari
analisis Regresi Linier Berganda dari variabel bebas yaitu modal usahatani
jagung, pendapatan jagung, luas lahan kemiri dan jumlah anggota keluarga
produktif terhadap variabel terikat didapatlah nilai R2
sebesar 88,5 % dan diuji
secara parsial bahwa modal usahatani jagung berpengaruh terhadap luas lahan
yang dikonversi. pendapatan jagung, luas lahan kemiri dan jumlah anggota
keluarga produktif tidak berpengaruh terhadap luas lahan yang dikonversi.
Dampak yang dihasilkan dari konversi lahan tersebut memperoleh dampak positif
yang lebih besar dibanding dampak negatif