Abstract:
Cabai merah merupakan salah satu kebutuhan pokok masyarakat yang ada
di Indonesia, harga cabai yang terjadi sering kali berfluktuasi hal ini menyebabkan
pengaruh terhadap pendapatan yang diterima oleh para petani
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui untuk mengetahui berapa besar
biaya produksi dan penerimaan cabai merah didaerah penelitian, untuk
mengetahui tingkat pendapatan petani dalam usahatani cabai merah didaerah
penelitian,dan untuk mengetahui dampak perubahan harga cabai merah terhadap
pendapatan petani didaerah penelitian.
Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif dan
pelaksanaanya dengan teknik survei. Lokasi penelitian dipilih secara sengaja
(purposive) yaitu di Desa Sei Kamah, Kecamatan Sei Dadap, Kabupaten Asahan.
Penentuan sampel dilakukan dengan metode Sensus. Jenis data yang digunakan
adalah data primer dan data sekunder. Analisis yang digunakan adalah analisis
perhitungan biaya dan penerimaan, analisis pendapatan serta analisis sensitivitas
dengan skenario.
Hasil penelitian menunjukan total biaya usahatani cabai merah sebesar Rp.
33.229.000 dengan total produksi per musim tanam sebesar 2.459 kg dengan
jumlah harga total per musim tanam sebesar Rp.148.000 maka didapat total
penerimaan sebesar Rp. 74.174.000, tingkat pendapatan bersih usahatani cabai
merah per musim tanam per 0,16 sebesar Rp. 40.805.000 dan pendapatan bersih
per bulan sebesar Rp. 5.100.625, Hasil analisis dari analisis sensitivitas
menunjukan bahwa jika harga cabai merah sebesar Rp. 8.000/kg maka petani
mengalami kerugian sebesar Rp. 13.927.532, jika harga cabai merah sebesar Rp.
40.000/kg maka petani mendapatkan keuntungan sebesar Rp. 64.792.468, dan
apabila harga cabai diturunkan sebanyak 50% maka harga cabai sebesar Rp.
14.800/kg dan petani mendapat keuntungan sebesar Rp. 2.800.468.