Abstract:
Lokasi penelitian ditentukan secara purposive berdasarkan
pertimbangan bahwa daerah yang diteliti merupakan salah satu desa yang
sebagian besar penduduknya bermata pencaharian sebagai petani benih padi di
Sumatera Utara. Pengambilan sampel petani penangkar benih padi ditentukan
dengan metode Simple Random Sampling menggunakan rumus Slovin dengan
tingkat kesalahan 10%. Dimana yang menjadi sampel dalam penelitian ini adalah
47 sampel dari 90 populasi petani penangkar benih padi. Data yang diperoleh
dalam penelitian ini adalah data primer dan data skunder. Untuk menganalisis
pengaruh biaya produksi ( biaya bibit, biaya pupuk, biaya tenaga kerja dan biaya
obat – obatan ) terhadap pendapatan digunakan metode analisis regresi linier
berganda dengan Uji – F dan Uji – t, sedangkan untuk mengetahui kelayakan
usahatani digunkan rumus kelayakan R/C Ratio dan B/C Ratio.
Hasil penelitian menyimpulkan bahwa besarnya pendapatan usahatani
benih padi di Desa Tanjung Rejo Kecamatan Percut Sei Tuan Kabupaten Deli
Serdang adalah Rp. 712.614.000/MT dengan rata – rata Rp.15.162.000 MT. Nilai
=7515,927>F - tabel 2,59 pada taraf kepercayaan 95% (α = 0,05) maka
diterima dan ditolak artinya biaya produksi ( biaya bibit, biaya pupuk, biaya
tenaga kerja dan biaya obat – obatan ) secara bersama – sama berpengaruh nyata
terhadap pendapatan petani penangkar benih padi. Berdasarkan uji t secara parsial
variabel biaya bibit dan biaya pupuk yang berpengaruh secara signitifikan
terhadap pendapatan. Besarnya R/C 2,53 artinya bahwa nilai R/C lebih besar dari
1 maka usahatani tersebut layak sedangkan B/C 1,53 artinya terlihat jelas bahwa
nilai B/C Ratio lebih besar dari 1 maka usahatani tersebut layak.