Abstract:
Penelitian ini dilaksanakan di Jalan Kesuma Kantor Badan Penelitian
Tembakau Deli (BPTD), Sampali. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak
Kelompok (RAK) Faktorial terdiri dari 2 faktor yang diteliti, yaitu : Faktor
pemberian pupuk organik cair keong mas terbagi 4 taraf yaitu K0 = Tanpa
pemberian, K1 = 60 ml/500 ml air, K2 = 120 ml/500 ml air dan K3 = 180 ml/500
ml air sedangkan faktor pemberian pupuk organik Mucuna bracteata terbagi
dalam 4 taraf yaitu M0 = tanpa pemberian, M1= 1,5 kg/plot, M2 = 3 kg/plot dan
M3 = 4,5 kg/plot. Terdapat 16 kombinasi perlakuan yang diulang 3 kali
menghasilkan 48 plot percobaan, jarak antar plot 30 cm, panjang plot penelitian
100 cm, lebar plot penelitian 100 cm, jumlah tanaman per plot 16 tanaman,
jumlah tanaman sampel per plot 5 tanaman, jumlah tanaman sampel seluruhnya
240 tanaman dan jumlah tanaman seluruhnya 768 tanaman. Peubah pengamatan
yang diamati adalah tinggi tanaman, jumlah cabang primer, umur berbunga,
jumlah polong berisi per tanaman, jumlah polong hampa per tanaman, bobot biji
per tanaman, bobot biji per plot dan bobot 100 biji kering.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa aplikasi pupuk organik cair keong mas
memberikan pengaruh nyata terhadap pengamatan umur berbunga dengan
perlakuan terbaik pada K3 = 180 ml/500 ml air. Sedangkan pupuk organik Mucuna
bracteata memberikan pengaruh nyata terhadap pengamatan tinggi tanaman dan
umur berbunga dengan perlakuan terbaik pada M3 = 4,5 kg/plot. Pengaruh
interaksi pemberian POC keong mas dan pupuk organik Mucuna bracteata
berpengaruh tidak nyata terhadap semua parameter pengamatan