Abstract:
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa besar pendapatan yang
diterima oleh peternak, dan selama ini layak kah usaha tersebut dijalankan.
Metode pengambilan sampel yaitu menggunakan metode sensus dimana seluruh
populasi peternak itik dijadikan sampel, untuk itu diambilah sluruhnya yaitu
sebanyak 15 sampel. Metode pengambilan sampel dilakukan secara purposive.
Metode analisis yang digunakan adalah deskriftif, R/C dan B/C serta margin
pemasaran, farmer’s share, dan efisiensi pemasaran.
Berdasarkan hasil penelitian Rata-rata total penerimaan yang di dapat oleh
peternak sebesar Rp. 19.611.422,- dengan rata-rata pengeluaran untuk biaya
produksi yang dikeluarkan sebesar Rp. 9.871.917,- sehingga peternak Itik
Pedaging mendapatkan pendapatan rata-rata yaitu sebesar Rp 9.739.509,- Per
periode panen. Jumlah rata-rata R/C yang diperoleh para peternak yaitu sebesar
1,9 yang berarti sesuai dengan kriteria pengujian R/C > 1, Maka usahatani Itik
Pedaging tersebut layak untuk diusahakan oleh peternak. Sedangkan dari hasil
perhitungan benefit cost ratio dapat dilihat bahwa nilai B/C sebesar 1=1 Maka
usaha ternak Itik Pedaging dalam uji B/C ratio dikategorikan usaha ternak Itik
Pedaging yang berada pada titik impas dimana jika diusahakan tidak mengalami
kerugian maupun tidak mengalami keuntungan. Dari penelitian tersebut diketahui
bahwa ada 2 saluran pemasaran yang terjadi. Yang pertama yaitu Peternak
pedagang pengecer Konsumen. Yang kedua yaitu Peternak Pedagang
pengumpul pedagang pengecer konsumen. Share margin yang diterima yaitu
sebesar 66,66% pada tingkat peternak dan 33,33% pada tingkta pedagang pada
saluran pemasaran I dan 64,64% pada tingkat peternak dan 36,36% share margin
yang diterima pedagang pada saluran pemasaran II. Sedangkan untuk farmer’s
share didapat nilai pada saluran pemasaran yang pertama yaitu sebsar 66,66%
sedangkan untuk saluran pemasaran yang kedua didapat sebesar 64,64%. Dengan
membandingkan total biaya pemasaran dengan nilai produksi itik pedaging yang
dipasarkan. Jika EP <33% maka sistem pemasaran itik pedaging dinilai efisien.
Dan persentase yang paling rendah terdapat pada saluran pemasaran yang kedua
dengan nilai persentase sebesar 15% dan dinyatakan yang paling efisien.