Abstract:
Layanan bimbingan kelompok adalah layanan yang kerjasama antar
pemimpin kelompok dan anggota kelompok untuk membahas permasalahan
dalam kelompok umtuk mempertimbangkan dalam pengambilan keputusan dan
bagaimana cara mengatasi masalah tersebut . Masalah yang terjadi siswa sekarang
yang tidak menyukai ciri khas dari indonesia itu sendiri seperti, tidak menyukai
baju batik pada saat hari dimana siswa di haruskan menggunakan baju batik dan
tidak pernah mengikuti atau berpartisipasi untuk mengikuti atau melibatkan
dirinya ketika ada kegiatan seperti 17 Agustus dan upacara bendera yang
dilakukan setiap hari senin. Dilihat dari kalangan remaja siswa smp sekarang
terpengaruh dengan gaya luar negri, kurang cintanya terhadap tana air
dikarenakan lebih cinta kepada grup band Korea (k-popers) dari pada lagu daerah
dari tanah air sendiri. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk peningkatan rasa
nasionalisme siswa dengan menggunakan layanan bimbingan kelompok.
Penelitian ini merupakan penelitian tindakan layanan dengan menggunakan
pendekatan deskriptif kualitatif dengan subyek kelas VIII di SMP
Muhammadiyah 05 Medan dan objek penelitian sebanyak 8 orang siswa yang
memiliki kurangnya rasa nasionalisme. Dengan teknik pengumpulan data,
observasi, wawancara dan angket. Teknik analisis data yang digunakan ialah
mereduksi data, memaparkan data dan menarik kesimpulan. Berdasarkan hasil
penelitian yang dilakukan: Peningkatan rasa nasionalisme siswa melalui layanan
bimbingan kelompok dapat dilihat dari hasil observasi, wawancara dan angket.
Hal ini terbukti pada perubahan prilaku siswa yang sudah melihatkan peningkatan
rasa nasionalismenya.Adapun tingkat keberhasilan dari hasil peneliti sebesar 60%
