Analisis Current Ratio, Total Assets Turn Over (TATO), Dan Debt To Assets Ratio (DAR) Terhadap Return On Assets (ROA) Pada PT. Jasa Marga (Persero) Tbk Cabang Belmera

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk melakukan analisis Current Ratio, Total Assets Turn Over (TATO), Dan Debt To Assets Ratio (DAR) Terhadap Return On Assets (ROA) serta melakukan analisis faktor-faktor yang mempengaruhi Return On Assets (ROA) Pada PT. Jasa Marga (Persero) Tbk Cabang Belmera pada tahun 2012 sampai dengan tahun 2016. Pendekatan ini menggunakan pendekatan deskriptif, yaitu penelitian yang berusaha menuturkan pemecahan masalah yang ada sekarang berdasarkan data dengan cara menyajikan, menganalisis, dan menginterprestasikan hasil penelitian. digunakan untuk menganalisa data dengan cara mendeskripsikan atau mengambarkan data yang telah terkumpul sebagaimana adanya tanpa bermaksud membuat kesimpulan yang berlaku untuk umum atau generalisasi.

Berdasarkan hasil penelitian, maka dapat disimpulkan bahwa kinerja keuangan PT. Jasa Marga (Persero) Tbk Cabang Belmera pada tahun 2012 sampai dengan tahun 2016 berdasarkan nilai return on assets cenderung mengalami penurunan dan memiliki nilai dibawah rata-rata industri tingkat kesehatan Perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) non infrastruktur. Pada tahun 2013 Return On Assets mengalami penurunan sebesar 6,83%, ini disebabkan karena meningkatnya kerugian usaha dan total aktiva. Pada tahun 2014 Return On Assets mengalami kenaikkan sebesar 5,16%, ini disebabkan karena menurunnya kerugian usaha dan meningkatnya total aktiva. Pada tahun 2015 Return On Assets mengalami penurunan sebesar 1,48%, ini disebabkan karena meningkatnya kerugian usaha dan menurunnya total aktiva. Pada tahun 2016 Return On Assets mengalami penurunan sebesar 2,26%, ini disebabkan karena meningkatnya kerugian usaha dan total aktiva. Ada beberapa faktor yang mempengaruhi Return On Assets, yaitu Current Ratio yang menunjukkan peningkatan hutang lancar, Total Assets Turn Over yang menunjukkan tidak maksimalnya pendapatan usaha yang diperoleh perusahaan, dan Debt To Assets Ratio yang menunjukkan peningkatan total hutang yang dimiliki perusahaan.