Abstract:
Kinerja keuangan merupakan analisis yang dilakukan untuk melihat tingkat
keberhasilan perusahaan mengelola sumber daya keuangan dengan menggunakan
aturan-aturan pelaksanaan keuangan yang baik dan benar. Pengukuran kinerja
keuangan digunakan untuk menilai perubahan sumber daya ekonomi, apakah
perusahaan mampu mencaai tujuannya dengan baik atau justru sebaliknya.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana kinerja keuangan perusahaan
Farmasi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2012-2016 jika diukur
dengan metode Economic Value Added dan Return On Assets, serta untuk
mengetahui perbandingan antara keduanya.
Jenis data yang digunakan berupa data kuantitatif dengan sumber data
adalah data sekunder berupa laporan keuangan perusahaan Farmasi yang terdaftar
di Bursa Efek Indonesia periode 2012-2016. Teknik analisis data dalam penelitian
ini adalah teknik analisis deskriptif dengan teknik pengumpulan data berupa
dokumentasi.
Berdasarkan hasil pembahasan dengan menggunakan metode EVA, maka
dapat diketahui bahwa kinerja keuangan perusahaan Farmasi yang terdaftar di
Bursa Efek Indonesia periode 2012-2016 tergolong baik. hal ini dibuktikan dengan
adanya inilai EVA yang positif yang menandakan bahwa perusahaan mampu
menciptakan nilai tambah ekonomi bagi usahanya. Sedangkan hasil pembahasan
dengan menggunakan ROA dapat diketahui bahwa meskipun ada beberapa
perusahaan yang nilai ROAnya berada di bawah standart industri yaitu 30%, tetapi
seluruhnya adalah nilai yang positif, artinya perusahaan masih mampu memperoleh
laba dari penggunaan seluruh asset perusahaan.
Berdasarkan hasil pembahasan perbandingan antara metode EVA dan ROA,
maka dapat diketahui bahwa, adanya perbedaan pada kedua alat ukur finansial
tersebut. Perbedaan ini disebabkan karena dalam perhitungan ROA tidak
memperhatikan biaya modal, sementara pada metode EVA, biaya modal
dimasukkan dalam perhitungannya. Meskipun demikian, metode EVA dapat
dijadikan pendukung ROA dalam melakukan penilaian kinerja keuangan
perusahaan.