Abstract:
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa besar pendapatan petani terhadap usahatani kopi arabika dan menganalisis kelayakan usahatani kopi arabika. Lokasi penelitian dilakukan di Desa Kuyun Kecamatan Celala kabupaten Aceh tengah.
Metode penentuan sampel ini dilakukan dengan metode random sampling yaitu Jika jumlah subyeknya besar dapat di ambil antara 10-15% atau 20-25% atau lebih. Jenis data yang digunakan adalah data primer dan data sekunder. Analisis data yang digunakan adalah analisis pendapatan, R/C Ratio, B/C Ratio, dan BEP (Break Event Point).
Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat pendapatan petani kopi Arabika di Desa Kuyun, Kecamatan Celala yaitu sebesar Rp 14.667.675, dengan penerimaan sebesar Rp. 24.127.907 dan total biaya sebesar Rp. 9.450.232. Usahatani kopi arabika di Desa Kuyun, Kecamatan Celala di tinjau berdasarkan R/C Ratio layak untuk diusahakan karena R/C Ratio > 1, dimana R/C Ratio usahatani kopi arabika yaitu 2,55. Sedangkan kelayakan usahatani kopi arabika ditinjau berdasarkan B/C Ratio secara ekonomi layak untuk diusahakan karena B/C Ratio > 1, dimana B/C Ratio usaha dodol yaitu 1,55. Kelayakan usahatani kopi ditinjau berdasarkan Break Event Point nilai BEP volume produksi menunjukkan nilai 94,50232 yaitu lebih besar dari 1. Sedangkan BEP harga produksi menunjukkan nilai 39.167,2266 yaitu lebih besar dari 1. Artinya usahatani kopi di Desa Kuyun, Kecamatan Celala menguntungkan dan layak untuk diusahakan