Abstract:
Konstruksi gor bulu tangkis memerlukan ruangan yang cukup luas tanpa tiang-tiang
penyangga ditengah ruangan dengan bentang yang cukup lebar dan memerlukan
ketinggian yang cukup tinggi. Kondisi ini sangat rawan terhadap beban lateral,
angin dan gempa bumi. Tugas akhir ini bertujuan untuk menganalisis kinerja
struktur baja gor bulu tangkis akibat gempa yang sesuai dengan peraturan
pembebanan SNI 1727-2013 dan juga peraturan gempa berdasarkan SNI
1726:2012 kemudian membuat disain profil yang aman sesuai peraturan SNI.
Gedung yang dianalisis menggunakan sistem rangka pemikul momen khusus
(SRPMK) yang memiliki tinggi 15,5 meter terdiri dari 1 lantai dan terletak di kota
Medan dengan kondisi tanah sedang. Kondisi model 1 (di lapangan) yaitu rafter dan
balok bagian tengah mengalami perlemahan akibat beban gravitasi, beban statik
ekivalen dan respon spektrum kemudian direncanakan Model 2 (disain baru)
dengan mengganti profil rafter dan balok yang aman serta menganalisis sambungan
momen dan sambungan sendi dari model 2. Analisa nonlinear yang digunakan pada
tugas akhir ini yaitu analisis pushover. Dari analisa nonlinear yang didapat,
simpangan model sambungan sendi pada step pertama sebesar 313,21 mm dan gaya
geser dasar sebesar 3,89 ton sedangkan model sambungan momen pada step ke tiga
sebesar 230,34 mm dan gaya geser dasar sebesar 19,5 ton. untuk berat profil baja
yang dibutuhkan lebih berat model 2 (disain baru) daripada model 1 (di lapangan)
dengan selisih 12,76%.