Abstract:
Dalam perencanaan jalur kereta api seringkali harus berhadapan dengan
pembangunan jalur jembatan kereta api pada lokasi tertentu. Perencanaan
jembatan rel kereta api sangat diperlukan dalam pemilihan desain dan analisa
struktur yang baik karena bentang yang cenderung panjang dan beban yang besar
apalagi untuk dua jalur kereta. Desain jembatan dengan bentang panjang biasanya
menggunakan pilihan jembatan busur yang secara umum ada dua tipe, yaitu busur
atas (Through Arch Bridge) dan busur bawah (Deck Arch Bridge). Dalam tugas
akhir ini, akan menganalisa antara jembatan busur atas dan busur bawah dengan
bentang yang sama untuk dua jalur kereta, sehingga diperoleh pilihan jembatan
yang lebih efektif dan efesien secara kekuatan dan pembiayaan. Dari hasil analisa,
diperoleh bahwa struktur jembatan Through Arch memiliki periode alami struktur
(T1) yang lebih besar yaitu 0,647 detik dibandingkan struktur jembatan Deck Arch
yang hanya memiliki periode struktur (T1) 0,555 detik. Dengan desain kondisi
aman, lendutan gelagar jembatan Through Arch adalah 7,417 cm, lebih besar
dibandingkan lendutan yang terjadi pada jembatan Deck Arch dengan nilai 0,555
cm. Lendutan kedua jembatan masih berada dibawah lendutan ijin sebesar 11 cm.
Sedangkan dari segi pembiayaan, volume jembatan kereta api tipe Through Arch
adalah 880.704,85 Kg dan volume jembatan Deck Arch adalah724.090,41 kg,
artinya jembatan Deck Arch lebih ekonomis dibandingkan tipeThrough Arch
sekitar 17,783%.