Abstract:
Salah satu permasalahan transportasi Kota Medan saat ini adalah kemacetan lalu
lintas. Penyebab terjadinya kemacetan tersebut salah satunya yaitu adanya pusat
kegiatan di Kota Medan. Pusat kegiatan ini dapat berupa pusat perkantoran,
perdagangan dan permukiman. Salah satu pintu tol Medan-Binjai akan
menimbulkan efek terhadap kinerja ruas jalan yang berada di sekitarnya. Evaluasi
terhadap lalu lintas dilakukan guna mengefektifkan fungsi pengguna sarana dan
prasarana sehingga tidak menimbulkan efek dan konflik yang akan terjadi
terhadap lalu lintas. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sejauh mana
pengaruh yang ditimbulkan oleh aktivitas pintu gerbang tol Medan-Binjai dan
mengetahui kinerja ruas lalu lintas pada ruas jalan. Penelitian ini dilakukan
dengan menggunakan Volume lalu lintas (Q), Kapasitas (C), Derajat Kejenuhan
(DS). Kapasitas jalan menggunakan 5 variabel yaitu kapasitas dasar (C), factor
penyesuaian lebar jalan, (FCw), factor penyesuaian pemisah arah (FCsp), factor
penyesuaian hambatan samping (FCsf), dan factor penyesuaian ukuran kota
(FCcs). Sedangkan Derajat Kejenuhan (DS) menggunakan 2 variabel yaitu
volume lalu lintas (Q) dan kapasitas (C).Hasil penelitian ini menunjukkan nilai
DS tahun 2017 untuk ke 2 ruas jalan masih dikatergorikan arus pada kondisi
stabil.