Abstract:
Pancur Batu merupakan kota yang memiliki peran penting dalam pendistribusian
barang dari Kaban Jahe menuju Kota Medan dan kota-kota lainnya. Dimana jalur
tersebut merupakan lalu lintas ekonomi yang utama dan juga jalur lalu lintas yang
menghubungkan tempat rekreasi yang sering di kunjungi. Kota Pancur Batu
terdapat pasar yang berada di pinggir jalan yang aktifitas pengguna pasar yang
sangat tinggi. Tingginya nilai hambatan samping pada suatu ruas jalan akan
menyebabkan penurunan pada kinerja jalan. Besarnya hambatan samping sangat
berpengaruh terhadap kapasitas ruas jalan dan kecepatan kendaraan. Tujuan dari
penelitian ini adalah untuk menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi
penurunan kinerja lalu lintas pada beberapa kondisi hambatan samping dan
menentukan solusi perencanaan untuk memperbaiki kinerja lalu lintas. Penelitian
yang dilakukan yaitu berupa survei volume lalu lintas (LHR) untuk melihat
tingkat kepadatan kendaraan, kemudian survei hambatan samping untuk melihat
besarnya pengaruh gangguan dan survei kecepatan sesaat baik terganggu dan tak
terganggu hambatan samping. Penelitian dilakukan pada 330 meter di ruas Jalan
Jamin Ginting. Perhitungan selanjutnya digunakan dengan Manual Kapasitas
Jalan Indonesia 1997 untuk Jalan Luar Kota. Berdasarkan hasil perhitungan, maka
didapatkan nilai derajat kejenuhan tertinggi yaitu 0.712 dengan jumlah volume
kendaraan sebesar 1845 smp/jam sementara kapasitas ruas jalan 2591 smp/jam.
Tingkat hambatan samping sangat mempengaruhi penurunan kinerja jalan untuk
itu diperlukan solusi penanganan seperti pengadaan lahan parkir