Abstract:
Salah satu permasalahan transportasi kota Medan saat ini adalah kemacetan lalu lintas. Penyebab
terjadinya kemacetan tersebut salah satunya yaitu adanya pusat kegiatan di kota Medan.Salah
satu pembangunan tempat Ibadah Mesjid Agung Medan. Dengan adanya Pembangunan tersebut
akan menimbulkan efek terhadap kinerja ruas jalan yang berada di sekitarnya. Evaluasi terhadap
lalu lintas dilakukan guna mengefektifkan fungsi dan guna sarana dan prasarana sehingga tidak
menimbulkan efek dan konflik yang akan terjadi terhadap lalu lintas. Penelitian ini bertujuan
untuk mengetahui sejauh mana pengaruh yang ditimbulkan oleh aktivitas Pembangunan Mesjid
Agung Medan dan mengetahui kinerja ruas lalu lintas pada ruas jalan. Penelitian ini dilakukan
dengan menggunakan Volume lalu lintas (Q), Kapasitas (C), Derajat Kejenuhan (DS). Kapasitas
jalan menggunakan 5 variabel yaitu kapasitas dasar (C), factor penyesuaian lebar jalan, (FCw),
factor penyesuaian pemisaharah (FCsp), factor penyesuaian hambatan samping (FCsf), dan
factor penyesuaian ukuran kota (FCcs). Sedangkan Derajat Kejenuhan (DS) mengunakan 2
variabel yaitu volume lalu lintas (Q) dan kapasitas (C).Dimana Volume lalu lintas (Q) = 2059,9
smp/jam dan nilai Derajat Kejenuhan (DS)= 0,43 nantinya akan dibandingkan dengan adanya
Bangkitan dan Tarikan. Setelah adanya Bangkitan dan Tarikan nilai Derajat Kejenuhan (DS) =
0,46. Tingkat pelayanan B = 0,99 (nilai v/c berada di 0,21-0,44). Dengan adanya Bangkitan dan
Tarikan tingkat pelayanan C = 0,46 (nilai v/c berada di 0,45-0,75). Nilai Bangkitan dan Tarikan
= 123,8 smp/jam.