Abstract:
Beton adalah material yang telah banyak digunakan sebagai bahan konstruksi
yang pada saat ini sangat umum digunakan. Saat ini berbagai bangunan sudah
menggunakan material dari beton. Bahan penyusun beton yang umum digunakan
sampai saat ini adalah semen, pasir, kerikil/ batu pecah, dan air. Kualitas beton
bergantung pada bahan penyusunnya seperti hal nya semen yang sangat
mempengaruhi campuran adukan beton karena berfungsi sebagai pengikat agregat
pada campuran beton.
Seiring dengan melambungnya harga semen sebagai bahan utama pembuatan
beton, maka biaya pembuatan beton menjadi mahal. Untuk itu perlu adanya bahan
pengganti semen untuk mengurangi jumlah semen yang diperlukan dalam
pembuatan beton. Dalam penelitian ini, bahan tambah sebagai pengganti semen
yang digunakan adalah serbuk biji salak karena biji salak mengandung zat
selulosa yang biasa bisa meningkatkan nilai kuat tekan. Dalam penelitian ini
dilakukan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh biji salak ini dan
membandingkan hasilnya.
Metode penelitian beton pada penelitian ini yaitu pembuatan beton normal
dan beton variasi masing-masing 8 benda uji dan pencampuran beton normal
memakai serbuk biji salak dengan persentase 2%,4% dan 6% dengan jumlah
semua 32 benda uji. Kemudian dilakukan perendaman dengan umur beton 7 dan
28 hari, setelah itu kemudian dilakukan uji kuat tekan.
Hasil pengujian yang di peroleh pada penelitian kali ini adalah di mana beton
normal memiliki nilai kuat tekan lebih besar dari nilai kuat tekan beton variasi.
Akan tetapi beberap % utuk beton variasi penambahan 2% dan 4 % didapat hasil
kuat tekan memasuki nilai kuat tekan yang disyaratkan.