Abstract:
Pada penelitian ini, saya mengambil limbah kulit pisang yang banyak tak terpakai
dari penjual gorengan. Karena banyaknya limbah kulit pisang, saya melakukan
penelitian dengan limbah kulit pisang tersebut untuk campuran beton. Adapun
tujuan dari penelitain ini adalah untuk mengetahui pengaruh penggunaan kulit
pisang dalam campuran beton terhadap kuat tekan beton. Penelitian ini
menggunakan benda uji berbentuk silinder dengan ukuran 15 cm dan tinggi 30 cm
sebanyak 32 benda uji. Variasi kulit pisang dalam campuran beton diambil mulai
dari 3% serbuk kulit pisang, 7% serbuk kulit pisang, 10% serbuk kulit pisang.
Untuk mengetahui kuat tekan beton dilakukan pengujian kuat tekan pada umur 28
hari dan 7 hari. Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa pemakaian serbuk kulit
pisang sebagai filler agregat halus dalam campuran beton untuk kuat tekan 28 hari
pada kuat tekan normal sebesar 41,93 Mpa, kuat tekan dengan penambahan
variasi 3% sebesar 38,78 MPa, kuat tekan dengan penambahan variasi 7% sebesar
14,83 Mpa, dan kuat tekan dengan penambahan variasi 10% sebesar 2,22 MPa.
Untuk kuat tekan 7 hari pada kuat tekan normal sebesar 48,64 Mpa, kuat tekan
dengan penambahan variasi 3% sebesar 40,12 Mpa, kuat tekan dengan
penambahan variasi 7% sebesar 15,08 Mpa, kuat tekan dengan penambahan
variasi10% sebesar 2,36 MPa